JagatBisnis.com – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan surat edaran tentang larangan LGBT di lingkungan fakultas. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Dekan FT UGM Prof Selo pada 1 Desember 2023.
Surat edaran tersebut menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk aktivis LGBT, mahasiswa, dan alumni UGM. Mereka menilai surat edaran tersebut diskriminatif dan melanggar hak asasi manusia.
“Surat edaran ini diskriminatif dan melanggar hak asasi manusia,” kata Aji Triatmojo, aktivis LGBT. “LGBT adalah bagian dari masyarakat dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang lain.”
Mahasiswa UGM juga ikut mengkritik surat edaran tersebut. Mereka menilai surat edaran tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai toleransi dan inklusivitas yang dijunjung tinggi oleh UGM.
“Surat edaran ini tidak sesuai dengan nilai-nilai toleransi dan inklusivitas yang dijunjung tinggi oleh UGM,” kata Aulia, mahasiswa UGM. “UGM seharusnya menjadi tempat yang aman bagi semua orang, termasuk LGBT.”
Alumni UGM juga turut mengkritik surat edaran tersebut. Mereka menilai surat edaran tersebut menunjukkan UGM masih belum melek terhadap isu-isu sosial.
“Surat edaran ini menunjukkan UGM masih belum melek terhadap isu-isu sosial,” kata Anisa, alumni UGM. “UGM seharusnya menjadi pelopor dalam mewujudkan toleransi dan inklusivitas di Indonesia.” (tia)
