BI: Uang Beredar Tumbuh Positif, Ditopang Penyaluran Kredit

JagatBisnis.com –  Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 tumbuh positif mencapai Rp 8.505,4 triliun.

“Perkembangan M2 pada Oktober 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, melalui keterangan tertulis, Senin (27/11).

Erwin menuturkan penyaluran kredit pada Oktober 2023 tumbuh sebesar 8,7 persen (yoy), relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit produktif, seperti kredit modal kerja dan kredit investasi. Kredit modal kerja pada Oktober 2023 tumbuh sebesar 9,2 persen (yoy), sedangkan kredit investasi tumbuh sebesar 8,2 persen (yoy).

Pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan upaya BI untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. BI menargetkan pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2023 sebesar 10 persen (yoy).

Selain itu, pertumbuhan M2 juga ditopang oleh pertumbuhan uang kuasi. Uang kuasi dengan pangsa 44,5 persen dari M2 tercatat sebesar Rp3.787,3 triliun. Pertumbuhan uang kuasi terutama dikontribusikan oleh simpanan berjangka yang tumbuh 6,4 persen (yoy) pada Oktober 2023, setelah tumbuh 6,9 persen pada September 2023.

Pertumbuhan simpanan berjangka tersebut sejalan dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.

Secara keseluruhan, pertumbuhan M2 pada Oktober 2023 menunjukkan bahwa likuiditas perekonomian masih terjaga dengan baik. Hal ini dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional. (tia)