Harga Minyak Mentah Naik, Dibayangi Pengurangan Produksi OPEC+

JagatBisnis.com –  Harga minyak mentah naik pada Senin (20/11), karena pengurangan pasokan lebih lanjut dalam produksi OPEC+ diperkirakan akan diumumkan setelah pertemuan negara-negara anggota awal pekan depan.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 2,1 persen menjadi USD 82,32 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 2,3 persen menjadi USD 77,60 per barel.

OPEC+ diperkirakan akan mempertahankan pengurangan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada pertemuannya pada 23-24 November. Namun, ada juga kemungkinan bahwa aliansi akan mengumumkan pengurangan yang lebih besar, mengingat kekhawatiran atas pasokan yang ketat.

Kekhawatiran akan pasokan yang ketat juga diperburuk oleh sanksi Barat terhadap Rusia, yang merupakan salah satu pengekspor minyak terbesar di dunia.

Kenaikan harga minyak mentah dapat berdampak positif pada perekonomian Indonesia, karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan eksportir minyak mentah. Kenaikan harga minyak mentah dapat meningkatkan pendapatan ekspor Indonesia dan meningkatkan devisa negara.

Namun, kenaikan harga minyak mentah juga dapat berdampak negatif pada perekonomian Indonesia, karena dapat meningkatkan biaya produksi dan mendorong inflasi. (tia)

MIXADVERT JASAPRO