Berita  

Krisis Keuangan Menghantui Ukraina, Mengancam Stabilitas Ekonomi

Ukraina

JagatBisnis.com – Peringatan serius datang dari USAID kepada anggota parlemen Amerika Serikat terkait dengan keuangan Ukraina yang kritis. Dalam rapat di hadapan Komite Senate Foreign Relations, Asisten Administrasi USAID, Erin McKee, menyatakan bahwa uang sudah habis untuk mendukung Ukraina secara langsung.

Tahun fiskal Pemerintah Amerika Serikat berakhir pada 30 September, dan Ukraina bergantung pada dukungan finansial dan senjata dari Washington. Dalam usaha untuk membantu Ukraina melawan Rusia dan mendukung Israel dalam konfliknya dengan Hamas, Presiden Joe Biden telah mengajukan proposal pendanaan darurat sebesar USD 106 miliar. Dari jumlah itu, USD 9.2 miliar akan dialokasikan untuk bantuan kemanusiaan.

McKee menjelaskan bahwa bantuan USAID telah memungkinkan Ukraina mengalokasikan seluruh pendapatan negara untuk kebutuhan pertahanan, termasuk pembayaran gaji tentara. Namun, tanpa persetujuan proposal pendanaan baru, Ukraina akan kesulitan mengatasi kebutuhan non-militer, seperti pembayaran gaji guru, aparat kepolisian, dan tenaga kesehatan.

Baca Juga :   Joe Biden Setuju Sediakan Rudal Jarak Jauh untuk Ukraina

Ketidakpastian keuangan yang berkepanjangan dapat membahayakan ekonomi Ukraina dan memberikan keuntungan bagi Rusia dalam konflik yang masih berlangsung. Meskipun ada upaya di Kongres Amerika Serikat, terutama dari Partai Republik, untuk menyahkan RUU bantuan sebesar USD 14 miliar khusus untuk Ukraina, pendanaan ini masih harus disetujui secara terpisah. (tia)

MIXADVERT JASAPRO