JagatBisnis.com – Rumah Sakit Indonesia di Gaza terancam lumpuh dalam 48 jam ke depan akibat tidak adanya pasokan bahan bakar. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada konferensi pers di kantor Kemlu, Rabu (1/11).
“RS Indonesia akan mengalami shutdown kalau enggak ada tambahan pasokan bahan bakar,” ucap Retno.
“Dari komunikasi kami waktu yang tersisa adalah 48 jam sejak tadi pagi kita lakukan komunikasi sebelum generator utama shutdown,” sambung dia.
Retno mengatakan, Indonesia akan berupaya agar bahan bakar bisa segera masuk dan digunakan RS Indonesia.
“Beberapa hal kritis dan kita upayakan masuknya bahan bakar ke Gaza dan juga air bersih dan kebutuhan pokok penduduk Gaza,” sambung dia.
“Kita intensifkan komunikasi agar bahan bakar segera masuk ke Gaza dengan alasan kemanusiaan,” jelas Retno.
RS Indonesia di Gaza adalah salah satu dari beberapa rumah sakit yang merawat korban serangan Israel di wilayah tersebut. Beberapa hari lalu, wilayah sekitar RS Indonesia menjadi target serangan Israel.
Serangan Israel di Gaza diluncurkan sejak 7 Oktober 2023. Sebanyak lebih dari 8000 orang di Gaza tewas akibat tindakan Israel.
Pemerintah Indonesia mendesak Israel dan Hamas untuk segera menghentikan konflik di Gaza.
“Kita mendesak Israel dan Hamas untuk segera menghentikan konflik di Gaza,” kata Retno.
“Konflik ini telah menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi rakyat Gaza,” sambung dia.
Retno mengatakan, Indonesia akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi damai bagi konflik di Gaza.
“Indonesia akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi damai bagi konflik di Gaza,” kata Retno.
(tia)
