JagatBisnis.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan kembali tilang kendaraan yang belum lolos uji emisi mulai 1 November 2023. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo pada Minggu (8/10).
Berikut adalah 3 hal yang perlu diketahui tentang tilang uji emisi di Jakarta:
- Mekanisme penilangan masih sama dengan September lalu. Warga yang motornya tak lolos uji emisi akan dikenai tilang Rp 250 ribu, sementara mobil didenda Rp 500 ribu.
- Titik penilangan masih dibahas. Pada September lalu razia uji emisi digelar di lima tempat, namun untuk penilangan 1 November, Syafrin mengatakan titik penilangan masih dibahas.
- Tilang akan lebih efektif karena lebih banyak masyarakat yang sudah sadar untuk melakukan uji emisi. Syafrin menilai tilang kali ini akan lebih efektif, karena lebih banyak masyarakat yang sudah sadar untuk melakukan uji emisi.
Dampak tilang uji emisi
Tilang uji emisi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan uji emisi. Uji emisi penting dilakukan untuk mengurangi polusi udara.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, tingkat pencemaran udara di Jakarta masih tergolong tinggi. Pada tahun 2022, tingkat pencemaran udara di Jakarta mencapai 75,3%, yang berarti masih di atas standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
Tilang uji emisi juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah. Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, pendapatan dari tilang uji emisi pada September 2023 mencapai Rp 1,8 miliar.
Tips agar lolos uji emisi
Berikut adalah tips agar lolos uji emisi:
- Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima.
- Lakukan servis rutin kendaraan Anda.
- Ganti komponen kendaraan Anda yang sudah aus.
- Gunakan bahan bakar berkualitas.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat meningkatkan peluang untuk lolos uji emisi. (tia)
