Anies Baswedan Singgung PPDB ‘Sakit Panas’, Soroti Kurangnya Bangku Sekolah

JagatBisnis.com –  Anies Baswedan, Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), kembali menyoroti permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menuai polemik belakangan ini. Ia mengibaratkan penanganan PPDB di Indonesia sebagai penanganan pasien yang sedang sakit demam. Anies menyatakan bahwa saat ini penanganan PPDB hanya berfokus pada mengatasi gejala, sementara akar dari masalahnya masih terus berlanjut.

Menurut Anies, salah satu akar masalah dari PPDB adalah ketersediaan bangku sekolah. Dia mencatat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin sedikit jumlah bangku yang tersedia bagi murid. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi murid untuk menyelesaikan pendidikan mereka ketika naik ke jenjang yang lebih tinggi.

Menghadapi permasalahan ini, Anies berjanji bahwa jika terpilih sebagai Presiden pada tahun 2024, dia akan memastikan ketersediaan bangku sekolah yang layak untuk semua murid. Diharapkan, dengan jumlah bangku sekolah yang mencukupi, setiap murid dapat menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.

Pada sisi lain, terdapat kabar bahwa sebanyak 4.791 murid telah dibatalkan keikutsertaannya dalam proses PPDB untuk tingkat SMA dan SMK di Jawa Barat. Pembatalan tersebut disebabkan oleh ketidaksesuaian data, seperti Kartu Keluarga (KK) hingga nilai rapor, yang tidak dapat diperbaiki oleh calon siswa saat masa sanggah.

Anies menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah bukan hanya menyelesaikan permasalahan PPDB, tetapi juga memberikan pendidikan tuntas untuk masyarakat. Dengan upaya untuk meningkatkan ketersediaan bangku sekolah, diharapkan akses pendidikan yang merata dapat tercapai.

Berita ini menarik karena mengangkat isu krusial dalam dunia pendidikan di Indonesia, yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru dan ketersediaan bangku sekolah. Janji Anies untuk menyelesaikan permasalahan ini jika terpilih sebagai Presiden 2024 menambah dimensi menarik dalam berita ini.

(tia)