Tragedi Kampus: Pembunuh Mahasiswa UI Terungkap sebagai Senior Korban Sastra Rusia FIB

korban foto : https://kumparan.com/

JagatBisnis.com Kecaman dan kebingungan menyelimuti kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) setelah pembunuhan mengerikan terhadap salah satu mahasiswa mereka, Zidan (19 tahun). Polisi berhasil menangkap pelaku, AAB (23 tahun), yang ternyata adalah senior korban di kampus tersebut.

Kedua mahasiswa tersebut memiliki latar belakang yang sama, yaitu jurusan Sastra Rusia FIB UI. Namun, kisah persahabatan berubah menjadi tragedi ketika Zidan ditemukan tewas di kamar indekosnya dengan kondisi jenazah dibungkus dalam plastik trash bag dan diletakkan di bawah kasur.

Baca Juga :   21 Korban Kebakaran di Trans Studio Mal Makassar, Rata-rata Alami Sesak Napas

Keluarga Zidan yang merasa cemas karena tidak bisa menghubungi anaknya sejak Rabu, berinisiatif untuk mendatangi kos anak mereka. Saat menemukan pintu kamar terkunci, mereka meminjam kunci dari penjaga kos untuk membukanya. Namun, mereka menemukan kengerian di balik pintu tersebut, dan segera melaporkannya kepada polisi.

Wakil Kepala Satreskrim Polres Depok, AKP Nirwan Pohang, menyatakan bahwa pelaku AAB berhasil ditangkap dalam waktu kurang dari tiga jam setelah laporan diterima. Keduanya adalah adik kelas dan tampaknya memiliki hubungan yang akrab sebelum tragedi terjadi.

Baca Juga :   1 Juta Korban Pencurian Akun di Android - iPhone

Namun, alasan di balik pembunuhan tragis ini masih belum terungkap. Motif yang melatarbelakangi tindakan keji AAB terhadap Zidan masih menjadi tanda tanya besar. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa saksi-saksi untuk mencari jawaban atas pertanyaan itu.

Baca Juga :   Suasana Haru di Pemakaman Polisi Korban Bom Bunuh Diri di Bandung

Kampus UI, terutama FIB, diliputi rasa sedih dan kehilangan atas kepergian Zidan. Jasad mahasiswa yang berbakat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk diautopsi guna membantu proses penyelidikan dan memberikan kepastian terkait penyebab kematian.

Tragedi ini menyentuh seluruh kalangan akademik dan masyarakat luas. Semoga polisi dapat segera mengungkapkan motif sebenarnya di balik pembunuhan ini dan memberikan keadilan bagi keluarga dan teman-teman Zidan yang berduka. (tia)