Eskalasi Ketegangan di Perbatasan Lebanon-Israel: Serangan Rudal Memicu Aksi Balasan

Serangan Rudal Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat setelah terjadi aksi saling serang rudal di perbatasan antara Lebanon dan Israel pada Kamis (6/7). Insiden ini terjadi setelah penggerebekan markas militan Palestina di Jenin, Tepi Barat, pekan ini.

Menurut tiga sumber militer Lebanon yang dikutip oleh Reuters, dua rudal diluncurkan dari Lebanon menuju Israel. Satu rudal dinyatakan mendarat di wilayah Lebanon, sementara rudal kedua menghantam Desa Ghajar yang terletak di dekat perbatasan yang disengketakan antara Lebanon dan Israel.

Baca Juga :   Kejamnya Polisi Israel, Dua Kali Dalam Sehari Masjid Al Aqsa Diserbu

Militer Israel mengonfirmasi bahwa proyektil meledak di daerah tersebut dan melaporkan bahwa mereka telah melancarkan serangan balasan. Saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang diakibatkan oleh serangan tersebut.

Dalam pernyataan militer Israel, mereka menyebut bahwa pasukan pertahanan Israel (IDF) sedang menyerang daerah tempat peluncuran rudal di wilayah Lebanon sebagai respons terhadap serangan tersebut.

Baca Juga :   Konflik Terus Berkecamuk, Israel Memperkuat Perbatasan di Gaza

Sementara itu, laporan dari media NNA (National News Agency) menyebutkan bahwa lebih dari 15 rudal telah mendarat di pinggiran desa Kfarchouba dan Halta yang terletak di perbatasan Lebanon.

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Hizbullah, kelompok militan pro-Palestina yang berbasis di Lebanon dan didukung oleh Iran, juga tidak mengaku terlibat dalam serangan ini.

Baca Juga :   Indonesia Kecam Kekerasan Israel terhadap Warga Palestina di Masjid Al Aqsa

Namun, Hizbullah Lebanon mengutuk serangan Israel ke Desa Ghajar dan menyebutnya sebagai “tindakan berbahaya” dalam sebuah pernyataan terpisah.

Peristiwa ini menambah eskalasi ketegangan di Timur Tengah yang telah memuncak dalam beberapa pekan terakhir. Situasi ini membutuhkan perhatian internasional yang lebih besar untuk mencegah konflik lebih lanjut dan mencari solusi damai bagi semua pihak yang terlibat.

(tia)