Berita  

Cina-AS Sepakat Damai, Mengungkap Tegangnya Hubungan Mereka Selama Puluhan Tahun

Xi Jinping -Blinken Foto Pantau.com

JagatBisnis.comHubungan antara China dan Amerika Serikat (AS) telah mengalami periode ketegangan dan kerja sama sejak tahun 1949. Berikut ini adalah rangkuman linimasa hubungan China-AS:

  • Oktober 1949: Pemimpin Partai Komunis Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat Tiongkok (China saat ini) di Beijing setelah mengalahkan pemerintahan nasionalis Chiang Kai-shek. AS memberikan dukungan kepada Chiang dan pemerintahannya yang melarikan diri ke Taiwan.
  • Juni 1950: Perang Korea pecah. China mendukung Korea Utara, sementara AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membela Korea Selatan.
  • Agustus 1954: AS mencabut blokade angkatan laut mereka di Taiwan dan Chiang mengerahkan pasukannya ke Pulau Quemoy dan Matsu. China menanggapi dengan menembaki pulau-pulau tersebut. Washington kemudian menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dengan Taipei.
  • Maret 1959: Pemberontakan terjadi di Tibet yang saat itu sudah berada di bawah kendali China. AS mengutuk China atas pelanggaran hak asasi manusia, sementara CIA memberikan bantuan persenjataan kepada Tibet.
  • Oktober 1964: China melakukan uji coba bom atom pertama di tengah ketegangan dengan AS dan Vietnam.
  • Maret 1969: Perpecahan antara China dan Uni Soviet membantu memulihkan hubungan China-AS.
  • April 1971: Sekretaris Negara AS Henry Kissinger melakukan perjalanan rahasia ke China, yang kemudian diikuti oleh kunjungan Presiden AS Richard Nixon. PBB mengakui China dan memberinya kursi permanen di Dewan Keamanan.
  • 1979: AS memberikan pengakuan diplomatik penuh kepada China dan memutus hubungan resmi dengan Taiwan. Hal ini diikuti oleh kunjungan Wakil Perdana Menteri China ke AS.
  • Juli 1982: AS menerbitkan “Enam Jaminan” kepada Taiwan dan kembali mengonfirmasi komitmen terhadap kebijakan Satu China.
  • Oktober 2020: Undang-Undang Hubungan AS-China membuka jalan bagi China untuk bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia. Perdagangan antara kedua negara tumbuh pesat.
  • September 2005: AS dan China memulai dialog strategis, mengakui China sebagai kekuatan baru, dan mendorongnya untuk bertindak sebagai pemangku kebijakan yang bertanggung jawab.
  • Maret 2018: Perang dagang pecah antara AS dan China, dengan kenaikan tarif impor yang saling balas.
  • Desember 2018-Maret 2019: Kepala Keuangan Huawei ditangkap oleh Kanada atas permintaan AS, memicu ketegangan dan saling tuduh antara kedua negara.
  • Januari 2020: AS dan China menandatangani Kesepakatan Dagang Fase 1 untuk mengatasi perang dagang yang berlangsung selama dua tahun.
  • 2020-2022: Berbagai isu muncul, termasuk pandemi COVID

Hubungan antara Cina dan AS selama puluhan tahun memang sangat kompleks dan penuh dengan ketegangan. Meskipun ada upaya untuk meredakan konflik dan mencapai kesepakatan, terdapat sengketa dan perselisihan yang terus muncul antara kedua negara, termasuk isu-isu perdagangan, hak asasi manusia, Taiwan, Laut Cina Selatan, dan lainnya.

(tia)