JagatBisnis.com – Bekas tambang timah di Desa Terong, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, telah mengalami transformasi luar biasa menjadi objek wisata yang berkelanjutan. Melalui upaya swadaya masyarakat dan kerjasama dengan ekonomi kreatif, Desa Terong telah mengubah Aik Rusa Berehun menjadi destinasi pariwisata yang mendatangkan pendapatan bagi masyarakat setempat. Dalam waktu tiga tahun, mulai dari 2013 hingga 2016, masyarakat bekerja keras untuk mereklamasi bekas tambang tersebut.
Mengubah Bekas Tambang Menjadi Objek Wisata: Masyarakat Desa Terong telah berhasil mengubah bekas tambang timah menjadi objek wisata yang menarik. Aik Rusa Berehun atau Desa Kreatif Terong, terletak hanya 15 menit dari Kota Tanjungpandan, Ibu Kota Kabupaten Belitung. Objek wisata ini telah dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang lengkap, termasuk pondok pertemuan, kantin, musala, WC umum, dapur tradisional, homestay, warung UMKM, dan tempat pertunjukan seni tari dan musik Gambus.
Aktivitas Wisata di Aik Rusa Berehun: Para wisatawan yang mengunjungi Aik Rusa Berehun dapat menikmati berbagai aktivitas menarik. Mereka dapat menanam bibit sayur di lokasi agrowisata, menjelajahi kawasan hutan mangrove, dan menikmati pantai yang terbentang luas. Selain itu, objek wisata ini juga menawarkan pengalaman wisata edukasi yang menarik.
Potensi Ekonomi Kreatif: Selain keindahan alamnya, Aik Rusa Berehun di Desa Wisata Kreatif Terong juga memiliki potensi di sektor ekonomi kreatif. Wisatawan dapat menikmati seni tari, ragam budaya, serta mencoba makanan khas seperti Makan Bedulang. Selain itu, tersedia beragam suvenir dan fesyen lokal yang dapat dibeli sebagai kenang-kenangan.
Dukungan Pemerintah dan Rencana Masa Depan: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Aik Rusa Berehun. Ia mendorong adanya event-event berkelas dunia di objek wisata tersebut, seperti olahraga, musik, budaya, dan sejarah, guna menarik wisatawan internasional. Pemerintah juga berkoordinasi untuk membuka kembali penerbangan internasional ke Belitung, dengan mempertimbangkan status Belitung sebagai world-class tourism dan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di sekitar area tersebut. (tia)