JagatBisnis.com – Berita tersebut melaporkan bahwa seorang pilot Susi Air bernama Kapten Philip Mehrtens telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. KKB tersebut meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny, mengungkapkan bahwa pada awal penyanderaan, KKB meminta jumlah tersebut.
Namun, ketika pihak kepolisian berusaha memenuhi permintaan tersebut, KKB menutup pintu komunikasi dengan aparat keamanan. Ignatius Benny juga menyebutkan bahwa uang tebusan akan dibayarkan menggunakan dana dari Pemerintah Daerah Papua setelah berhasil menjalin komunikasi dengan KKB.
Polda Papua telah melakukan berbagai upaya untuk membuka jalur komunikasi dengan KKB, termasuk melalui keluarga Egianus Kogoya. Namun, komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat belum membuahkan hasil. Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, menyatakan bahwa mereka siap memenuhi permintaan KKB kecuali tuntutan untuk kemerdekaan dan senjata.
Negosiasi masih terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga Egianus Kogoya. Dalam negosiasi tersebut, diharapkan Egianus Kogoya akan menyerahkan tawanannya yang telah disandera sejak 7 Februari. Situasi ini masih berkembang dan menjadi perhatian utama pihak kepolisian dan pemerintah setempat.
(tia)
