TKW Asal Banyuwangi Jadi Korban Penganiayaan Majikannya di Malaysia

TKW Malaysia : https://www.merdeka.com/

JagatBisnis.com –  IW( 39), daya kerja perempuan( TKW) asal Dusun Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi jadi korban penganiayaan majikannya di Kuala Lumpur, Malaysia. Beliau disiksa dengan metode badannya disetrika dan disiram air panas.

Penganiayaan itu membuat punggung IW hadapi cedera bakar dan saat ini tergeletak lesu di rumah sakit di Malaysia. Bukti akan peristiwa memilukan itu dibenarkan suami korban, Sugimin( 45).

“ Istri aku itu mulai bertugas di Malaysia pada Maret 2022,” ucapnya, Selasa( 02/ 05/ 2023).

Sugimin juga menguak istrinya itu bertugas di Malaysia karena terhimpit permasalahan ekonomi. Sebabnya, endemi Covid- 19 menggoyang sendi perekonomian keluarganya. Membuat si istri setelah itu berani mengganti kodrat di negara Setangga.

“ Anak kita terdapat 2, aku kerja selaku pegawai bercocok tanam serabutan sebaliknya istri dikala itu bertugas menolong orang sebelah berdagang santapan enteng dan melindungi gerai,” tambahnya.

Sepanjang bertugas di Malaysia, Sugimin berterus terang tidak sering berkontak dengan istrinya. Alhasil, diapun tidak ketahui menahu gimana keadaannya di situ.

” Istri pula tidak menghubungi jika hadapi aksi kekerasan oleh majikannya sepanjang bertugas,” ucapnya.

Senin( 24/ 4) lalu, Sugimin diguncang berita kalau istrinya itu lagi dirawat di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur, Malaysia.“ Dihubungi oleh kepolisian dan ditunjukkan gambar situasi istri,” ucapnya.

Berakhir menemukan berita itu, Sugimin lekas bertamu Kedutaan Besar Republik Indonesia( KBRI) di Malaysia.“ Bertanya situasi istri dan berambisi dapat menolong cara hukum yang mengenai istrinya itu,” tuturnya.

Sedangkan itu, sehabis informasi perbuatan kekerasan itu marak dikabarkan, Tubuh Proteksi Pekerja Migran Indonesia( BP2MI) Banyuwangi dan Sindikat Pegawai Migran Indonesia agen Banyuwangi menghadiri rumah Sugimin.

“ Kita mau mendapatkan penjelasan langsung dari keluarga korban,” tutur Rendra Inran Kurnianto, Analis Daya Kerja BP2MI Banyuwangi.

Sehabis menyambut informasi dari suami korban, lanjut Rendra, grupnya membetulkan bila Indrawati pergi ke Malaysia tanpa lewat jalur resmi.

“ Keberangkatannya tidak dikenal oleh Kepala Dusun( Kades) Sraten Belas kasih Mulyadi ataupun Biro Daya Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian( Disnakertransperin) Banyuwangi,” terangnya.

Walaupun begitu, Rendra akan memberi tahu penemuan ini ke BP2MI Jawa Timur buat diproses.

“ Kita akan menjaga cara hukum yang ditempuh pihak keluarga. Harapannya peristiwa seragam tidak terulang balik,” tandasnya.

(tia)