JagatBisnis.com – Polda Metro Jaya mengungkapkan Mustopa (60), pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) tidak tergabung dengan jaringan terorisme. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi usai pihaknya menjalin koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, Selasa (2/5/23/2023).
“Kami sudah koordinasi dengan Detasemen Khusus 88, hasil penyelidikan Densus 88 bahwa tersangka ini tidak termasuk jaringan teror,” tegas Hengki saat konferensi pers di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).
Selain itu, Hengki juga menyebutkan, berdasarkan koordinasinya dengan Densus 88, pelaku penembakan juga bukan merupakan wujud dari teror lone wolf. Pelaku juga tidak terafiliasi dengan ideologi agama yang ekstrem.
“Berdasarkan koordinasinya dengan Polda Lampung, pelaku pernah menjadi residivis pada tahun 2016. Pelaku divonis terkait pengerusakan dan divonis 3 bulan penjara,” terangnya.
Diketahui, Kantor MUI Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) siang ditembaki oleh Mustopa menggunakan pistol. Peristiwa itu menyebabkan dua korban dan pelaku tewas. (*/eva)
