Kecelakaan Arus Mudik Turun Drastis, Korban Meninggal Berkurang 72 Persen

JagatBisnis.comPemerintah mengklaim angka kecelakaan dan korban meninggal selama arus mudik Lebaran tahun ini turun drastis. Jumlah korban meninggal turun mencapai 72 persen.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran 2023 turun drastis. Angkanya mencapai 39 persen, jika dibandingkan tahun 2022 lalu. Sebanyak 3.573 orang pada tahun lalu dan pada tahun ini turun menjadi 2.117 orang.

Baca Juga :   Dekan Fakultas Peternakan UGM Meninggal karena Kecelakaan di Tol Cipali

“Angka kecelakaan turun drastis. Yang meninggal dan fatal sampai terhitung H-5 sampai hari H turun 72 persen. Mudah-mudahan waktu balik ini bisa kita kita tekan fatalitas,” kata Muhadjir usai menghadiri Rapat Koordinasi di Istana Wakil Presiden (Wapres), Kamis (27/4/2023).

Sementara itu, lanjut dia, tahun ini hanya tercatat 164 orang dari periode mudik H-5 sampai hari pertama Lebaran. Kemudian jumlah korban meninggal khusus untuk mudik H-5 sampai hari H (Lebaran) itu turun 72 persen. Sedangkan, tahun lalu itu sampai mencapai 583 orang.

Baca Juga :   Kecelakaan, Truk Bermuatan Hebel Berserakan di Jalan MT Haryono

“Kemudian, korban yang luka itu juga mengalami penurunan 33 persen. Tahun lalu itu sebanyak 2.999 orang, tahun ini turun menjadi 2.013 orang,” tambahnya.

Muhadjir pun mengapresiasi semua kerja keras semua pihak yang telah mensukseskan arus mudik pada Lebaran 2023 ini. Terutama infrastruktur jalan oleh pengelola jalan Tol sehingga mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga :   Diduga Rem Blong, Sopir Bus Pariwisata Tabrak Tebing hingga Menewaskan 13 Orang

“Ini semua terjadi disamping kerja keras petugas Kepolisian, kemudian dari Jasa Marga, pengelola jalan Tol, dan tentu saja dari pemerintah daerah dan Kepolisian dari daerah, juga kerjasama rekan-rekan wartawan yang menyampaikan informasi dan informasi. Itu sangat berharga, terutama untuk mengambil kebijakan oleh Kakorlantas,” terang Muhadjir. (*/esa)