WN China Dilaporkan Lakukan Penistaan Agama Islam di Pakistan, Mengaku Difitnah

Ilustrasi makan bersama foto : kumparan

JagatBisnis.com Seorang masyarakat negeri Cina yang dikabarkan melaksanakan penistaan agama Islam di Pakistan berterus terang kalau ia sudah difitnah.Laki- laki yang bertugas selaku bos cetak biru tanggul di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa itu menyangkal sudah menghina Rasul Muhammad— semacam yang dibilang oleh sesama kawan kerjanya.

Diambil dari Reuters, pihak kepolisian berkata laki- laki itu sudah dibawa ke majelis hukum pada Senin( 17/ 4) malam durasi setempat. Di sidang, ia berterus terang dituduh dengan cara galat oleh kawan kerjanya di Tanggul Dasu.

Walaupun begitu, laki- laki yang tidak diidentifikasi identitasnya oleh polisi atas alibi keamanan ini senantiasa terdesak wajib mendekam di balik jeriji berakhir mendatangi sidang.

“ Majelis hukum mengirim laki- laki itu ke bui dengan agunan hukum sepanjang 14 hari,” tutur seseorang opsir polisi bernama Tahir Ayub, pada Selasa( 18/ 4).

Ada pula dakwaan penistaan agama itu terjadi di posisi cetak biru tanggul Dasu yang terdapat di Kota Dasu, Area Kohistan, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, pada Pekan( 16/ 4).

Baca Juga :   Berikut Profil Singkat Jozeph Paul Zhang, Penista Agama yang Kini Dicari hingga ke Jerman

“ Para pekerja mendakwa laki- laki itu memakai perkata yang menghina rasul,” tutur Ayub.

Walaupun begitu, tidak dirinci apa sesungguhnya yang dibilang oleh pekerja asing itu alhasil memantik kemarahan sesama kawan kerjanya yang berkeyakinan Islam.

Tetapi, bagi informasi dini dari daulat lebih dahulu, laki- laki itu diprediksi sudah menistakan agama Islam dampak mengatakan pekerja Pakistan lelet, karena lagi berpantang.

“ Para pekerja berkata mereka puasa tetapi menyangkal kerja lelet, itu membuat mereka saling ejek dengan pengawas mereka,” tutur seseorang polisi yang namanya disembunyikan, semacam diambil dari AFP.

“ Setelah itu, para pekerja mendakwa teknisi itu menista agama, dan menimbulkan 400 orang pekerja lokal mengadakan keluhan,” hubung ia. Seseorang opsir polisi yang lain yang bernama Saleem Khan pula menerangkan kalau keamanan laki- laki itu di Pakistan aman.

Baca Juga :   Kabareskrim Polri Pastikan Jozeph Paul Zhang Masih Berstatus WNI

“ Keamanan masyarakat negeri Cina sudah lumayan besar dan penguasa setempat melaksanakan segalanya buat membenarkan keamanan mereka,” jelas Khan.

Lebih lanjut, dengan cara terpisah Departemen Luar Negara Cina berkata tujuan diplomatiknya di Bunda Kota Islamabad sudah mengenali permasalahan ini dan lagi menelusuri suasana terkait masyarakat negaranya.

Statment itu di informasikan oleh ahli ucapan Departemen Luar Negara Cina, Wang Wenbin, dalam tahap bertemu pers.“ Penguasa Cina senantiasa mengharuskan masyarakat negeri Cina yang terletak di luar negara buat menaati hukum dan peraturan negeri tuan rumah dan meluhurkan adat istiadat setempat,” tutur Wang.

“ Bila permasalahan ini memanglah mengaitkan seseorang masyarakat negeri Cina, kedutaan akan membagikan proteksi dan dorongan konsuler dalam lingkup tugasnya,” hubung ia.

Cina ialah penanam modal penting di Pakistan, namun para pekerjanya sudah sebagian kali diserbu oleh agresif anti- pemerintah berdaulat.

Baca Juga :   3 Orang Tewas dan Puluhan Lainya Luka-luka akibat Ledakan Bom di Pakistan

Sebagian tahun lalu, pada 2021 para agresif ini dituding melaksanakan serbuan bom bunuh diri kepada suatu bis yang membunuh 9 masyarakat negeri Cina— para pekerja di cetak biru tanggul yang serupa.

Di Pakistan, aksi warga kepada permasalahan penistaan mengarah amat keras. Para pelaku yang teruji melaksanakan perihal itu bisa dihukum mati— walaupun hingga saat ini tidak terdapat satu juga seorang dieksekusi atas kekeliruan itu.

Tetapi, banyak orang dengan cara teknis sudah‘ dihukum mati’ oleh amukan massa, berakhir dituding melaksanakan penistaan agama. Ilustrasinya merupakan seseorang administrator pabrik berkewarganegaraan Sri Lanka yang tewas berakhir dianggap menistakan Islam pada 2021.

Seseorang gubernur Pakistan dan seseorang menteri pula sudah ditembak mati dalam sebagian tahun terakhir sebab berupaya memperjuangkan amandemen hukum penistaan agama setempat. (tia)

MIXADVERT JASAPRO