Kematian Dokter Mawartih Akhirnya Terungkap

Ilustrasi jenazah Foto: Detikcom

JagatBisnis.comPolisi menangkap pelaku pembunuh dokter RSUD Nabire dr Mawartih Susanti SpP. Pelaku berinsial KW merupakan cleaning service di RSUD Nabire.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri.

KW ditangkap setelah polisi mendapat hasil autopsi di tubuh korban terdapat sisa air liur pelaku.
Kemudian dilakukan pemeriksaan ulang terhadap para saksi yang diduga terlibat dalam kasus tersebut hingga akhirnya menjurus ke KW.

Baca Juga :   Tim Gabungan Dikerahkan untuk Melakukan Pencarian Penerbang Paralayang yang Hilang

“Dari hasil pemeriksaan KW mengaku bila dirinya yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor COVID-19 dipotong,” kata Fakhiri di Jayapura pada Rabu (29/3).

Dirreskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani menjelaskan, KW mengaku sakit hati lantaran upah insentifnya dipotong oleh Mawartih.

Baca Juga :   Jadi Joki Vaksin, Pria Asal Sulsel Disuntik Vaksin 16 Kali

“Motif sementara menurut keterangan tersangka KW bahwa yang bersangkutan sakit hati dan kecewa atas perlakuan korban terhadap tersangka KW,” ujar Faizal dalam keterangannya, Rabu (29/3).

“Dikarenakan korban melakukan pemotongan upah insentif COVID-19 pada tahun 2020 yang seharusnya tersangka KW menerima uang antara Rp 15 juta sampai Rp 17 juta, namun tersangka KW hanya menerima Rp 7 juta,” sambung dia.

Baca Juga :   Mayat Wanita Ditemukan Tanpa Busana di Parit Langkat

Terlebih lagi, kata Faizal, pelaku mengaku Mawartih sempat mengucapkan kata-kata yang membuatnya semakin kesal.

“Ditambah pernyataan korban kepada tersangka KW yaitu ‘kamu hanya cleaning service jadi kamu terima saja segitu’,” bebernya.  (tia)