Pengungsi Longsor Natuna Sebagian Sudah Kembali ke Rumah

JagatBisnis.com –  Sebagian pengungsi di posko bencana tanah longsor Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) telah kembali ke rumah masing-masing.

“Iya, hasil rapat dan karena listrik pun sudah nyala, dianjurkan untuk pulang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika dihubungi di Serasan, Sabtu (18/3/2023).

Sebagian pengungsi juga telah mulai membersihkan rumah mereka dampak dari material longsor di Desa Pangkalan, Kampung Genting, Serasan pada Sabtu (18/3/2023) pagi.

Baca Juga :   Longsor Natuna, 46 Orang Meninggal dan 2.240 Warga Mengungsi

Sementara, data pengungsi di beberapa posko pengungsian berdasarkan data BPBD setempat yang masih tersisa berjumlah 696 orang pada Sabtu (18/3/2023), dari total pengungsi sebelumnya berjumlah 1.605 orang pada Kamis (16/3/2023).

Dengan rincian di Posko PLBN Serasan berjumlah 29 orang, pengungsian Kampung Pelimpak 31 orang, pengungsian Kampung Hilir 66 orang, pengungsian Batu Berian 56 orang, pengungsian Desa Payak 9 orang, pengungsian Tanjung Setelung 3 orang, pengungsian SMA 1 Serasan (korban terdampak langsung) 203 orang, pengungsian Desa Air Nusa 152 orang, pengungsian Desa Jermalik 63 orang, pengungsiang Desa Arun Ayam 77 orang, pengungsian Air Ringau 7 orang.

Baca Juga :   Longsor Natuna, 46 Orang Meninggal dan 2.240 Warga Mengungsi

Selain itu, data terbaru BPBD rumah yang terdampak berjumlah 147 rumah, satu mushola dan satu sekolah dasar juga akan ikut direlokasi ke wilayah baru yang akan disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) di wilayah Kampung Lintang Desa Pangkalan, Serasan.

Baca Juga :   Longsor Natuna, 46 Orang Meninggal dan 2.240 Warga Mengungsi

Hari ini juga merupakan hari terakhir pencarian korban setelah ditetapkan oleh pemerintah setempat atas perpanjangan masa pencarian terhitung dari tanggal 16 sampai dengan 18 Maret 2023.

Data sementara korban meninggal sebanyak 50 orang dengan rincian 49 teridentifikasi, satu jenazah belum teridentifikasi. Korban yang masih dinyatakan hilang berjumlah 4 orang, korban luka berat 4 orang dengan rincian 3 orang dirawat di Kalimantan, 1 orang dirawat di Ranai, Natuna. (tia)

MIXADVERT JASAPRO