JagatBisnis.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sebanyak 80 juta orang akan melakukan perjalanan pada musim libur Lebaran tahun ini. Proyeksi tersebut didasarkan pada kondisi kasus Covid-19 yang sudah menurun serta keadaan ekonomi Indonesia yang membaik.
“Arus mudik dan balik Lebaran tahun ini lonjakan pergerakan orang akan lebih besar dari tahun lalu. Apalagi sudah tidak ada PPKM. Diprediksinya mencapai 80 juta orang,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2023).
Budi menjelaskan, pihaknga telah melakukan sejumlah langkah untuk menyiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2023 sejak awal tahun ini. Hal ini dilakukan agar momen mudik Lebaran yang akan berlangsung mulai bulan April dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, dan terkendali.
“Adapun langkah tersebut, di antaranya menyiapkan survei potensi pergerakan mobilitas masyarakat selama Angleb 2023 dan melaksanakan inspeksi keselamatan (ramp check) pada sarana transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api,” terang dia.
Di sektor darat, lanjut dia, pihaknya bersama Kementerian PUPR dan Korlantas Polri telah melakukan pengecekan kondisi jalur pantai selatan (pansela) dan pantai utara (pantura) Jawa.
“Kami telah mengidentifikasi sejumlah titik krusial yang berpotensi terjadi masalah jika tidak ditangani dengan baik,” paparnya.
Upaya lainnya adalah menyiapkan armada transportasi publik untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memasilitasi program mudik gratis untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor. (*/esa)
