Seteru Rusia dengan Estonia Memanas, Saling Usir Dubes

JagatBisnis.com –  Perseteruan antara Rusia dengan negara Baltik anggota NATO, Estonia, semakin memanas. Kedua pihak saling mengusir duta besar (dubes) satu sama lain. Estonia menyuruh duta besar Rusia untuk pergi setelah Moskow mengatakan pihaknya menurunkan hubungan diplomatik, menuduhnya bersikap “Russofobia total”.

Tiga negara Baltik itu di antaranya Estonia, Latvia, dan Lithuania, termasuk di antara sekelompok sekutu NATO yang mendesak Jerman untuk mengirim tank tempur Leopard ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, telah memberi tahu duta besar Estonia, bahwa dia harus pergi bulan depan mdan perwakilan diplomatik Tallinn di Moskow hanya akan diwikili oleh kuasa usaha.

Baca Juga :   Dampak Perang Rusia-Ukraina, Raksasa Makanan Cepat Saji Amerika Terancam

Estonia menanggapi dengan baik, menyuruh utusan Rusia untuk pergi pada 7 Februari. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Urmas Reinsalu.

“Kami akan terus mendukung Ukraina karena Rusia sedang merencanakan serangan besar-besaran, dan kami meminta negara-negara lain yang berpikiran sama untuk meningkatkan bantuan mereka ke Ukraina,” kata Reinsalu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga :   Macron ke Rusia, Bujuk Putin Hentikan Invasi ke Ukraina

Latvia, dalam solidaritas dengan Estonia, memerintahkan kepada utusannya di Moskow untuk pergi pada 27 Februari. Itu disampaikan Menteri Luar Negeri Edgars Rinkevics. Kedua negara Baltik itu mengatakan mereka menurunkan hubungan diplomatik mereka dengan Rusia ke tingkat charge d’affairs.

Lithuania mengusir utusan Rusia pada bulan April dan menurunkan hubungan diplomatik setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia membunuh warga sipil di kota Bucha.

Moskow mengatakan langkahnya pada hari Senin sebagai tanggapan atas keputusan Estonia untuk mengurangi jumlah personel kedutaan Rusia di Tallinn.

Baca Juga :   Presiden Zelensky Tegaskan Ukraina Terus Bertahan

“Dalam beberapa tahun terakhir, kepemimpinan Estonia dengan sengaja menghancurkan seluruh hubungan dengan Rusia. Russofobia total, penanaman permusuhan terhadap negara kami telah diangkat oleh Tallinn ke peringkat kebijakan negara,” katanya.

Estonia mengatakan kepada Rusia pada 11 Januari akan mengurangi jumlah diplomat di kedutaan besarnya di Tallinn menjadi delapan orang, setara dengan jumlah diplomat Estonia di Moskow.

Ketiga negara Baltik bergabung dengan beberapa sekutu Barat lainnya minggu lalu dalam mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. (*/els)

MIXADVERT JASAPRO