Covid-19 di China, Prancis Larang Penjualan Online Paracetamol

JagatBisnis.comPrancis mengeluarkan pegumuman larangan penjualan online paracetamol, sejak Rabu (4/1/2023). Larangan yang akan berlangsung hingga Februari terjadi setelah China membatasi ekspor obat tersebut di tengah lonjakan kasus Covid-19. Sehingga negara itu mengalami kekurangan pasokan selama beberapa bulan.

Keputusan tersebut diterbitkan dalam jurnal resmi pemerintah Le Monde, seperti dikutip Sabtu (7/1/2023). Dalam keputusan tersebut menyatakan, “Ketidakpastian seputar situasi kesehatan di China dapat memperparah kekurangan tersebut,” tulis dalam tersebut.

Sehingga ktegangan dalam obat-obatan berbasis paracetamol telah berlanjut selama lebih dari enam bulan, terutama untuk produk paracetamol untuk anak-anak,” papar pernyataan pemerintah Prancis.

Akibatnya, paracetamol yang paling umum dijual di Prancis dengan nama merek Doliprane hanya akan tersedia di toko hingga 1 Februari. Bahkan, China saat ini bergulat dengan lonjakan infeksi virus corona setelah Beijing melonggarkan kebijakan “nol-Covid” yang ketat.

Mulai 8 Januari 2023, negara tersebut tidak lagi mewajibkan pasien untuk diisolasi setelah tes positif, dan akan membuka kembali perbatasan internasionalnya.

“Lonjakan infeksi ini telah memicu penggunaan paracetamol di China, mendorong pemerintah membatasi ekspornya,” ungkap laporan Le Monde. (*/els)