Survei Zona Patahan Dirilis BMKG Disebabkan Gempa Cianjur

Ilustrasi

JagatBisnis.com BMKG mengeluarkan hasil survey zona patahan yang menimbulkan gempa di Cianjur, Jawa Barat. Kepala BMKG Dwikorita mengatakan survey ini dibutuhkan buat pembangunan kembali di area terdampak gempa.

” Jadi kalau bangun kembali patahannya belum diketahui di mana dikhawatirkan zona yang patah atau bergeser itu akan dibangun lagi dan kurang lebih 20 tahun kemudian akan runtuh lagi, sehingga penetapan zona patahan vital dalam mendukung pembangunan kembali rumah yang rusak,” tutur Dwikorita dikala rapat pers, Kamis (8/ 12).

Dwikorita menarangkan patahan yang menimbulkan gempa Cianjur, baru teridentifikasi. BMKG menamakannya dengan patahan ataupun sesar Cugenang sebab melewati Kecamatan Cugenang.

” Di Indonesia sudah teridentifikasi 295 patahan aktif, namun patahan Cugenang belum termasuk yang teridentifikasi. Jadi ini yang baru ditemukan atau teridentifikasi,” tutur Dwikorita.

Ada pula BMKG memastikan zona patahan dengan memandang arah focal mechanism, retakan permukaan tanah, sebaran kerusakan bangunan serta titik longsor sebab gempa, dan kelurusan morfologi. (tia)