Ini Penjelasan BRI Tak Mengganti Tabungan Nasabah BRI Raib

JagatBisnis.com –   PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI memastikan tidak akan mengembalikan uang nasabah yang hilang karena dugaan pembobolan. Demikian diungkapkan Corporate Secretary BRI, Aestika Orzya Gunarto saat menanggapi kabar viral terbaru soal nasabah yang kehilangan dana tabungan hingga Rp10 juta.

“Dark hasil investigasi, kami melihat dana tersebut hilang karena kesalahan nasabah dan bukan karena kesalahan bank. Kami pun berempati atas hal tersebut, tapi kami hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan,” kata Aestika Sabtu (26/11/2022).

Dia menjelaskan, alasan pihaknya tak ganti uang nasabah di Tuban, Jawa Timur karena dari hasil penyelidikan tersebut, pihaknya menemukan ternyata nasabah telah menjadi korban tindak kejahatan penipuan online (social engineering). Nasabah diketahui telah menginformasikan data transaksi perbankan berupa PIN dan password yang bersifat pribadi dan rahasia pada pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Data itu diberikan secara digital atau melalui phone scam. Jadi, transaksi pembobolan dana dapat berjalan dengan sukses.
Phone scam saat itu terjadi ketika nasabah membuka tautan atau link dan meng-install aplikasi tidak resmi berupa aplikasi pengiriman barang. Link tersebut dikirimkan oleh fraudster untuk memperoleh data transaksi perbankan korban,” beber Aestika

Dia menambahkan, untuk menghindari hal seperti itu terjadi lagi, pihaknya mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, meng-install, maupun mengakses aplikasi tidak resmi. Nasabah juga disarankan agar tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

“Adapun data yang harus terus dijaga meliputi data pribadi maupun data perbankan, seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, dan OTP. Dengan semakin beragamnya modus penipuan secara digital, kami menganjurkan agar nasabah tak menjawab permintaan data selain dari kanal resmi kami,” tutupnya. (*/eva)