KAI Komitmen Selesaikan Proyek KCJB dengan Terapkan GCG

JagatBisnis.com – Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini tengah membutuhkan penyertaan modal negara (PMN) agar target penyelesaian dapat tercapai. Meskipun begitu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai pemimpin konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) memastikan komitmennya dapat menyelesaikan proyek ini dengan menerapkan Good Corporate Governance (GCG).

Baca Juga :   Iksanudin, Kondektur Kereta Api Viral yang Selalu Tulus Melayani

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakam,saat ini proyek tersebut sedang dalam periode kritikal karena telah memasuki tahap penyelesaian. Pihaknya selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap proses pengerjaan proyek KCJB.

“Untuk itu, kami memohon bantuan semua stakeholders, kementerian-kementerian, BUMN-BUMN, baik dari Indonesia ataupun China untuk bersama-sama dalam satu kapal, satu semangat, kolaborasi, proaktif dan sinergis menyelesaikan proyek ini sesuai dengan timeline yang dicanangkan presiden, yaitu Juni 2023,” kata Didiek dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga :   Odong-odong Ditabrak KA, Begini Tanggapan KAI

Didiek manjelaskan, untuk menyelesaikan proyek ini pihaknya juga berkolaborasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kolaborasi untuk mewujudkan akuntabilitas pembangunan proyek KCJB agar dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga :   KA Maros-Barru, KA Pertama di Sulawesi Beroperasi Oktober 2022

“Dalam menyelesaikan proyek KCJB terdapat sejumlah penyesuaian. Hal tersebut dlakukan dengan tata kelola yang baik. Makanya, kami menggandeng BPKP dalam mengevaluasi penyesuaian tersebut. Sehingga perhitungan yang kami sampaikan dapat dibangun akuntabilitasnya dan pertanggungjawabannya sesuai governance,” tutup Didiek. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO