JagatBisnis.com – Pemerintah Arab Saudi melaksanakan 2 masyarakat negara Pakistan sebab menyelundupkan heroin, di Riyadh, Kamis( 10/ 11). Kebijaksanaan ini kembali ditegakkan sehabis nyaris 3 tahun Arab Saudi tidak melaksanakan eksekusi mati pada pelaku kesalahan narkoba.
“( Eksekusi mati) merupakan kemauan pemerintah untuk memerangi semua jenis narkoba karena kerusakan parah yang berdampak pada individu dan masyarakat,” tutur kantor informasi resmi pemerintahan Arab Saudi dikutip dari AFP, Jumat( 11/ 11).
Tetapi aksi ini berakhir peringatan dari Amnesty International. Pemerintah Arab Saudi dikira melalaikan penangguhan eksekusi mati terpidana narkoba yang dikeluarkan Januari 2021 lalu. Sepanjang ini AFP menulis terdapat 128 permasalahan eksekusi mati yang dicoba selama 2022. Jumlah ini nyaris 2 kali bekuk dari keseluruhan 69 permasalahan di tahun sebelumnya.
” Peningkatan signifikan dalam penggunaan hukuman mati di negara ini tahun ini mengungkapkan wajah sebenarnya yang disembunyikan oleh otoritas Saudi di balik apa yang mereka sebut agenda reformasi progresif yang sedang mereka tunjukkan kepada dunia,” tutur Wakil Direktur Amnesty buat Timur Tengah serta Afrika Utara, Diana Semaan.
” Nyawa orang- orang terpidana mati untuk kejahatan terkait narkoba dan kejahatan lainnya berisiko. Terlepas dari kesalahan yang dicoba, tidak ada yang harus menderita hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat ini,” tuturnya. (tia)
