4 Kecamatan di Tangerang Rawan Longsor

JagatBisnis.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten telah memetakan empat kecamatan rawan terjadi tanah bergerak atau longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan wilayah rawan longsor tersebar di Kecamatan Teluknaga. Kemudian Kecamatan Legok, Solear dan Panongan.

Sejumlah wilayah yang rawan longsor umumnya terjadi di sepanjang bantaran Sungai Cisadane. “Yang rawan terjadinya bencana longsor itu dinilai dari kontur tanah yang tidak stabil,” katanya, Minggu (6/11/2022).

Baca Juga :   Kabupaten Tangerang Jadi Pilot Project Pilkades di Masa Pandemi Covid-19

Berdasarkan kondisi tersebut masyarakat yang berada di empat wilayah rawan bencana diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor sehingga dapat diminimalkan adanya korban jiwa dan kerugian harta benda.

Ujat menjelaskan untuk Kabupaten Tangerang, lebih banyak luapan air dibandingkan pergerakan tanah. “Jadi kalau pun ada longsor itu, kita dapat pastikan wilayah itu berdekatan dengan aliran kali,” ujarnya.

Baca Juga :   10 Korban Tewas akibat Banjir Bandang di Flores Timur NTT Ditemukan

Untuk wilayah rawan terjadinya bencana banjir, pihaknya telah mencatat terdapat tujuh kecamatan yang masuk dalam titik kerawanan di antaranya seperti Legok, Kelapa Dua, Pasarkemis, Teluknaga, Pakuhaji, Solear, Jayanti dan Kresek.

“Paling rawan itu yang dialiri langsung oleh tiga sungai, misalkan di Pakuhaji dan Teluknaga adalah muara Sungai Cisanda. Sementara Kresek, Gunung Kaler, Kronjo itu Sungai Cidurian. Kelapa Dua itu Kali Sabi,” tambahnya.

Baca Juga :   Pekan Depan, Polda Metro akan Tetapkan Tersangka Kebakaran Lapas Tangerang

Ia mengungkapkan, saat memasuki puncak musim hujan, di titik-titik wilayah tersebut biasanya ketinggian air banjir bisa mencapai lebih dari satu meter. (tia)

MIXADVERT JASAPRO