Jerman Dorong Pemerintah RI Beri Insentif Kendaraan Listrik

JagatBisnis.com –   Pemerintah Jerman mendorong Indonesia untuk memberikan insentif bagi sektor kendaraan listrik untuk meningkatkan penggunaannya. Padahal hal tersebut sudah dilakukan oleh negaranya untuk mencapai target 7 juta sampai 10 juta pengguna kendaraan listrik di Jerman pada 2030.

Deputi Kepala Kedutaan Besar Republik Federal Jerman Thomas Graf mengatakan pihaknya juga
mendorong mobilitas menggunakan kendaraan listrik yang didukung oleh sistem insentif, termasuk environmental bonus yang bisa dilakukan Indonesia untuk mencapai target penggunaan. Karena Indonesia menargetkan bisa menggaet pengguna kendaraan listrik sebanyak 2 juta untuk mobil dan 13 juta untuk motor pada 2023 mendatang.

“Sampai saat ini realisasi penggunaan kendaraan listrik di jalanan baru sebanyak 4.900 untuk mobil dan 23 ribu untuk motor. Artinya, untuk mencapai target pengguna kendaraan listrik pada 2030 nanti, pemerintah Indonesia membutuhkan usaha yang keras. Oleh karenanya, kami menyarankan untuk bisa melakukan hal-hal yang dilaksanakan negara lain, termasuk Jerman,” ungkapnya

Baca Juga :   Dinobatkan sebagai Kota Ramah Lingkungan/Bersih di Asia Tenggara Tiga Kota di Indonesia

Selain itu, lanjutnya, Jerman juga mendorong pemerintah Indonesia untuk menggunakan kendaraan umum listrik di perkotaan. Misalnya, bus dengan bahan bakar hidrogen atau biogas. Sebab, secara global, perkotaan menjadi penghasil emisi karbon terbesar atau 75 persen dibandingkan perdesaan.

Baca Juga :   Indonesia Terpilih Menjadi Negara Praktik Baik Program Migrasi Internasional

“Di Indonesia, sektor transportasi merupakan sumber emisi terbesar ketiga, menyumbang 27 persen dari total emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari konsumsi energi,” imbuhnya.

Baca Juga :   Perkuat Hubungan Bilateral, Australia Diajak Kembangkan Sorgum di NTT

Pemerintah Jerman, kata Graf, akan terus mendukung pembiayaan proyek pengurangan emisi karbon yang berhubungan dengan transportsi di Indonesia dan juga negara lainnya. Jerman menyiapkan dana lebih dari 60 juta euro untuk berbagai negara di dunia yang membutuhkan.

“Kerja sama Jerman dan Indonesia di bidang transportasi telah menghasilkan banyak solusi yang sudah berhasil diterapkan. Ini akan terus kami lanjutkan,” tegasnya. (*/els)

MIXADVERT JASAPRO