Perhutani akan Penuhi Kebutuhan Minyak Kayu Putih Nasional

JagatBisnis.com-Kebutuhan minyak kayu putih secara nasional mencapai 1.500 ton per tahun. Sementara produksi dalam negeri hanya mencapai 450 ton per tahun tahun. Oleh karena itu, Perum Perhutani tengah mengembangkan komoditas tersebut yang termasuk dalam Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) untuk memenuhi kebutuhan minyak kayu putih nasional.

“Potensi pasar minyak kayu putih dalam negeri sangat besar. Peluang pasar untuk produk minyak kayu putih juga sangat baik,” kata Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Sabtu (24/9/2022).

Menurut dia, pihaknya telah meluncurkan Klon Unggul Jati dan Klon Unggul Kayu Putih melalui Perhutani Forestry Institute (PeFI). PeFI ini berfungsi sebagai pusat pendidikan, penelitian dan inovasi bagi perusahaan termasuk mengelola riset serta inovasi teknologi dan produk, menciptakan bisnis atau produk baru.

“Produk baru ini sekaligus mendukung program pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi dan pangan nasional, di mana, BUMN dituntut mengambil peran strategis untuk mewujudkan ekosistem tersebut. Untuk minyak kayu putih, kami melakukan pemuliaan sejak tahun 2010 dan telah mendapatkan hasil 5 klon unggul dengan keunggulan pada rendemen minyak kayu putih dan menghasilkan biomassa daun kayu putih yang bagus,” terangnya.

Sementara itu, untuk jati, lanjutnya, merupakan komoditi utama yang dikembangkan oleh Perhutani dan pemuliaan tanamannya sudah dilakukan sejak tahun 1997. Adapun klon unggul Jati yang dihasilkan tersebut dikenal dengan istilah Jati Plus Perhutani (JPP).

“Kami berharap JPP dapat menjadi acuan dalam pengembangan tanaman jati dan menjadi bibit jati terbaik di Indonesia,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO