Aceh Sering Diguncang Gempa, Ini Kata BMKG

JagatBisnis.com-Aceh sering diguncang gempa, akhir-akhir ini. Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,4 telah mengguncang Aceh, seperti Sabtu (24/9/2022) pukul 03.52 WIB. Bahkan, hingga pukul 08.10 WIB hasil gempa susulan kembali terjadi dengan kekuatan terbesar M2,7. Akhirnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab wilayah Aceh sering diguncang gempa.

“Perlu kita ketahui semua, wilayah Provinsi Aceh ini baik di darat maupun di laut merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks. Karena memang terletak pada jalur sumber gempa aktif ya,” kata Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (24/9/2022).

Daryono menjelaskan, segmen aktif yang ada di Aceh, di antaranya Andaman-Aceh, Segmen Seulimeum, dan Segmen Tripa. Di wilayah tersebut ada Segmen Andaman-Aceh, kemudian memiliki magnitudo tertarget 9,2 dengan laju penunjaman 50 hingga 60 mm per tahun. Sedangkan, di daratan sudah terdapat segmen sesar Seulimeum dan segmen sesar Aceh yang memiliki magnitudo hingga tertarget 7,5.

Baca Juga :   DGA Ajak Masyarakat Dunia Kenang 17 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh

“Apalagi, dalam katalog kami mencatat Aceh pernah terjadi gempa-gempa kuat yang bahkan menyebabkan tsunami sebanyak 6 kali. Untuk itu, satu hal yang perlu kita pahami bersama, di wilayah Aceh ini memang secara historis itu memang sudah terjadi beberapa kali tsunami. Karena katalog kami mencatat, gempa besar yang menyebabkan tsunami telah terjadi pada beberapa tahun, sekitar 6 kali yang kami catat sejak 1800,” bebernya.

Baca Juga :   Gempa Magnitudo 4, 3 Guncangkan Wilayah Bagian Timur

Menurut dia, tsunami terjadi pada 1861, 1886, 1907, 2004 yang paling besar. Kemudian, 2005 yang di Nias Utara dan 2012 di daerah yang lebih jauh dari daratan Aceh tapi di sesar aktifnya sehingga tsunami tidak terlalu besar. Dari hasil kajian tsunami purba juga menjadi bukti terjadinya tsunami pada masa prasejarah di Aceh pada tahun periode 1100 hingga 1390 masehi juga telah terjadi beberapa kali tsunami.

“Ini menunjukkan keberulangan tsunami di Aceh itu sudah seringkali terjadi. Maka, ini yang harus dijadikan kewaspadaan kalau setiap terjadi gempa signifikan seperti pagi ini, kita perlu mewaspadainya. Dan, jika masyarakat pantai merasakan ada getaran kuat lebih baik melakukan evaluasi mandiri dengan menjadi dari pantai,” tegasnya.

Baca Juga :   Waspada Cuaca Ekstrem Peralihan Musim Hujan ke Kemarau

Dia menambahkan, beberapa segmen aktif di Aceh tidak hanya di laut, namun juga darat yang sering menjadi penyebab gempa di wilayah itu. Karena adanya jalur sesar besar Sumatera yang terbagi dalam Segmen Aceh, Segmen Seulimeum, dan Segmen Tripa. Segmen itu yang memicu gempa 3 kali dan signifikan beberapa hari lalu.

“Kalau kita melihat Segmen Tripa itu pernah memicu gempa berkekuatan 7,3 pada 1936 dan menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Ini yang menjadi kewaspadaan kita dengan meningkatnya Segmen Tripa akhir-akhir ini. Kemudian Seulimeum sendiri sudah pernah memicu gempa tahun 1964 berkekuatan 6,5 yang merusak,” imbuhnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO