Majukan Pertanian Indonesia, BRI Ajak Syngenta Sediakan Layanan Keuangan

JagatBisnis.com-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen menyediakan layanan keuangan terbaiknya, khususnya untuk para petani di sektor pertanian. Dalam rangka mengembangkan sektor tersebut, BRI menggandeng PT Syngenta Indonesia untuk menyediakan layanan keuangan dan pembiayaan bagi petani sebagai bagian dari CENTRIGO Farming Ecosystem bersama seluruh stakeholder dalam ekosistem bisnisnya yang rencananya diluncurkan pada Oktober 2022 mendatang.

“Jalinan kolaborasi dilakukan guna membantu meningkatkan taraf hidup petani dan memajukan sektor pertanian. Seluruh pengelolaan transaksi keuangan akan dijalankan secara efisien melalui solusi digital yang tersedia, seperti cash management platform (BRICaMS), corporate billing management (BRICBM), Pasar Rakyat Indonesia (PARI) dan lainnya,” kata Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).

Sementara itu, President Director PT Syngenta Indonesia Kazim Hasnai mengatakan, pihaknya berkomitmen memajukan pertanian untuk memastikan pangan yang cukup dan berkualitas secara berkelanjutan. Adapun komitmen untuk mempercepat pertumbuhan sektor pertanian Indonesia tersebut diwujudkan melalui teknologi mutakhir, pengalaman di seluruh dunia, dan kemitraan di seluruh rantai nilai.

“Kolaborasi ini menjadikan kami yakin bahwa solusi perbankan digital BRI dengan jangkauan layanannya yang luas akan membuka potensi petani Indonesia serta mendukung pertumbuhan bisnis Syngenta di Indonesia,” ujar Kazim.

Dia memaparkan, CENTRIGO Farming Ecosystem merupakan ekosistem end-to-end yang menempatkan petani Indonesia sebagai pusat yang membantu mereka memenuhi kebutuhan serta meningkatkan produktivitas dan profibilitas. Ekosistem tersebut sejalan dengan misi dari BRI, yakni menjadi The Champion of Financial Inclusion dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk memajukan perekonomian nasional.

“Pengalaman BRI dalam menyalurkan kredit dari usaha ultra mikro, mikro kecil, dan menengah hingga segmen korporasi juga dinilai akan sangat mendukung ekosistem pertanian di Indonesia,” pungkas Kazim. (*/eva)