JagatBisnis.com – Blake Lemoine, mantan insinyur Google, secara terbuka mengatakan bahwa bot kecerdasan buatan (AI) yang iia kembangkan di perusahaan milik Alphabet Inc itu memiliki jiwa dan bertindak rasis pada kelompok Muslim.
Lemoine mengatakan bot itu rasis dan penuh dengan prasangka dan bias yang dihasilkan dari data yang digunakan untuk membangunnya. Dia mengklaim ketika dia meminta LaMDA sebagai projecnya untuk membuat kesan tentang umat muslim berperilaku buruk. Saat ditanya soal kelompok agama yang berbeda, bot mengatakan “Muslim lebih kejam daripada umat Kristen.”
Selain kesan buruk terhadap umat Muslim, bot juga melakukannya terhadap orang kulit hitam dari Georgia, bot itu mengatakan “Ayo beli ayam goreng dan wafel.”
Menurut Lemoine, masalah ini ada karena kurangnya keragaman dalam tim Google. “Jenis masalah yang ditimbulkan dari AI ini berasal dari orang-orang yang membangunnya. Mereka tidak pernah hidup di komunitas kulit berwarna atau tinggal di negara berkembang di dunia. Mereka tidak tahu bagaimana AI ini dapat mempengaruhi orang-orang yang tidak seperti mereka,” kata Lemoine, dikutip dari Business Insider, Kamis (4/8/2022).
Discussion about this post