JagatBisnis.com – Viral di media sosial dugaan pencurian makam tokoh Batak, Sisingamangaraja XII. Dalam video yang beredar terlihat sejumlah warga membuka peti mati yang berisi tanah yang diduga dicuri dari makam Sisingamangaraja XII.
Keterangan video itu menyebut peristiwa pencurian terjadi Desa Sion Sibulbulon, Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasudutan (Humbahas), Sumut.
“Kejadian semalam di Desa, Sibulbulon Dusun, Sitapongan pencurian makam Sisingamangaraja XII,” tulis narasi video tersebut dikutip Minggu (3/7).
Terkait hal tersebut, Kasi Humas Polres Humbahas Aipda Syawal Lolo Boko mengatakan peristiwa dalam video itu terjadi pada Jumat (1/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, ia membantah terjadi pencurian makam Sisingamangaraja.
“Salah itu, berita (viralnya)” ujar Syawal pada Minggu (3/7).
Syawal menjelaskan kejadian itu berawal dari belasan orang yang berziarah di makam Sisingamangaraja.
“(Mereka ternyata) sekaligus mengambil tanah 1 genggam, sebagai syarat untuk melakukan ritual adat di Desa Matiti, (Kabupaten Humbahas). Selanjutnya tanah tersebut dibungkus di dalam kain putih dan dimasukkan ke dalam 2 peti yang disediakan oleh seorang peziarah J.R. Manullang,” terang Syawal.
Ternyata hal tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar. Mereka menilai kegiatan yang dilakukan rombongan menyalahi aturan adat di daerah tersebut.
“Karena J.R Manullang tidak ada meminta izin dari pemerintah setempat dan tokoh adat di daerah tersebut, sehingga terjadi perdebatan antara masyarakat Desa Sion Sibulbulan dengan Pihak J.R Manullang,” ujar Syawal.
Setelah itu, kata Syawal, Kapolsek Parlilitan Iptu JH Turnip turun ke lokasi melerai perdebatan. Ke-11 peziarah sempat dibawa ke Kantor Polsek Parlilitan untuk dimintai keterangan.
Kemudian dilakukan proses mediasi antara peziarah dan masyarakat setempat. Lalu disepakati perdamaian.
Tanah yang diambil para peziarah lalu dikembalikan lagi di tempat semula dan para peziarah dipersilakan pulang ke daerah asalnya di Desa Matiti.
