Akselerasi Kualitas SDM, Brantas Abipraya Optimalkan Talent Management

JagatBisnis.com – PT Brantas Abipraya (Persero) terus membuktikan kiprahnya sebagai salah satu BUMN konstruksi terunggul, khususnya dalam pembangunan infrastruktur air. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengembangan sumber daya manusianya, yakni para Insan Abipraya. Beberapa strategi dilakukan untuk meningkatkan kompetensi untuk terus bertumbuh, bertransformasi untuk memajukan Indonesia lewat Brantas Abipraya.

“Pengembangan SDM khususnya talenta-talenta muda di Abipraya menjadi prioritas kami, dengan mengoptimalkan Talent Management, Abipraya fokus untuk mengakselerasi kualitas agar Abipraya dapat berperan aktif berkolaborasi, untuk mendukung pembangunan infrastruktur negeri,” ungkap Sugeng Rochadi, selaku Direktur Utama Brantas Abipraya.

Ditambahkan Sugeng, upaya pengembangan Insan Abipraya ini juga dilakukan BUMN champion infrastruktur bangunan air ini untuk mempersiapkan tim untuk percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Bukannya tanpa alasan, tak tanggung-tanggung sebagai upaya peningkatan kompetensi para Insannya, juga Insan BUMN konstruksi lainnya Brantas Abipraya telah mendirikan sekolah dam pertama di Indonesia.

Baca Juga :   Peringati Bulan K3 Nasional, Brantas Abipraya Dukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi

Dinamakan School of Dam and Water Resources, sekolah ini diresmikan berbarengan dengan peluncuran Lembaga Pengembangan Kompetensi (LPK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS) Brantas Abipraya. Sugeng mengatakan bahwa kompetensi dan keahlian tenaga kerja atau human capital harus terus ditingkatan, dan dengan adanya sekolah serta lembaga ini, Brantas Abipraya dituntut untuk menyesuaikan, menjawab tantangan perubahan teknologi dan ilmu yang berkembang.

Baca Juga :   Brantas Abipraya Revitalisasi TMII, Mendukung Presidensi G20

Serius dalam pengembangan Insan Abipraya, diharapkan setelah menyelesaikan program di sekolah ini, para peserta dapat mengambil peran penting dalam membangun infrastruktur air khususnya bendungan.

“Ilmu konstruksi akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi. Seperti BIM (Building Information Modelling), Lean Construction dan teknologi konstruksi lain serta produk unggul, harus turut diikuti dengan sumber daya manusia yang unggul juga,” imbuh Sugeng.

Baca Juga :   Dukung KSPN Borobudur, Brantas Abipraya Menggarapnya Jadi Wisata Kelas Dunia

Beliau juga menambahkan bahwa selain sekolah bendungan, Abipraya juga mendirikan LPK-LSP untuk menjadikannya wadah pelatihan kerja guna membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi yang tentunya nanti dapat mendongrak produktivitas tenaga kerja di bidang konstruksi.

“Semoga dengan komitmen Abipraya dalam pengembangan SDM, diantaranya melalui sekolah bendungan dan transformasi digital yang diimplementasikan oleh Abipraya dapat menjadi forum pembelajaran bagi para senior ahli konstruksi khususnya pada infrastruktur air kepada tenaga muda untuk menggerakkan tongkat estafet, regenerasi dalam menghasilkan karya-karya infrastruktur yang unggul,” tutup Sugeng. (adv)

MIXADVERT JASAPRO