JagatBisnis.com – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak, seperti sap, kini telah menyebar ke 16 provinsi di Indonesia. Padahal, sebelumnya, virus PMK hanya ada di dua provinsi, yaitu Aceh dan Jawa Timur. Sehingga wabah PMK telah menyebabkan dampak ekonomi untuk Indonesia. Potensi kerugian dari PMK ini bisa mencapai Rp9,9 triliun.
“Penyakit ini menyebabkan kerugian yang sangat besar. Pasti ada penurunan produktivitas, seperti penurunan produksi daging, susu, hingga kematian hewan,” ucap Direktur kesehatan Hewan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Ira Firgorita dalam Webinar Selasa (24/5/2022).
Dia menjelaskan, saat wabah PMK muncul, otomatis pemerintah melakukan langkah-langkah mitigasi dengan cara melakukan pembatasan aktivitas lalu lintas hewan ternak. Pasalnya, virus PMK sangat cepat dan mudah untuk menyebar, bahkan bisa melalui udara dan kontak fisik. Hal tersebut praktis bakal mempengaruhi tata niaga hewan ternak.
Discussion about this post