Biden Bakal Kunjungi Pabrik Samsung di Korea

Presiden Amerika Serikat Joe Biden

JagatBisnis.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mendarat di Korea Selatan pada Jumat (20/5/2022) malam waktu setempat. Dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden baru Korsel, Yoon Suk-yeol.

Melansir Reuters, agenda awal keduanya yaitu akan mengunjungi pabrik Samsung Electronics.

“Saya pikir (kunjungan Biden) akan menjadi kesempatan bagi aliansi Korea-AS untuk menjadi lebih kuat dan lebih inklusif karena ada banyak perubahan yang terjadi di komunitas internasional,” kata Yoon kepada wartawan.

Setelah mengunjungi pabrik Samsung, salah satu agenda utama pertemuan keduanya yaitu, terkait Korea Utara.

Pemimpin Korut Kim Jong Un mengabaikan pembekuan pengujian rudal balistik antarbenua dan tampak siap melanjutkan pengujian bom nuklir. Kemungkina Kim Jon Un akan melakukan uji nuklir saat Biden berada di Korea Selatan.

Baca Juga :   Resmi Jadi Pemimpin AS, Jokowi Ucapkan Selamat kepada Joe Biden-Kamala Harris

“Kami siap untuk kemungkinan itu,” kata penasihat keamanan nasional Biden Jake Sullivan.

Amerika Serikat telah memberi tahu sekutu dan China bahwa provokasi semacam itu selama kunjungan AS akan menyebabkan penyesuaian pada cara penempatan militer kami di kawasan itu.

Yoon telah mengisyaratkan bahwa dia akan mengambil sikap yang lebih keras terhadap Korea Utara daripada pendahulunya.

Yoon telah memperingatkan serangan pendahuluan jika ada tanda-tanda serangan akan segera terjadi. Ia berjanji untuk memperkuat kemampuan persenjataan Korea Selatan.

Baca Juga :   Korea Utara Dituduh Curi Rp5,7 Triliun dari Cryptocurrency

Korea Utara telah mengungkapkan wabah COVID-19 dalam seminggu terakhir, tapi mengabaikan seruan untuk kembali berdiplomasi.

Washington mengatakan terbuka untuk pembicaraan langsung kapan saja dengan Kim, tapi belum secara terbuka menawarkan ide-ide baru tentang bagaimana membujuk pemimpin negara itu kembali berunding.

Biden memutuskan tidak berkunjung ke zona demiliterisasi yang dijaga ketat yang memisahkan Korea Selatan dari Korea Utara.

Selain Korea Utara, melawan kehadiran China di kawasan itu jugaa menjadi agenda Biden dalam kunjungan tersebut. Namun Korea Selatan kemungkinan akan berhati-hati mengingat Beijing adalah mitra dagang utama Seoul.

Korea Selatan juga diperkirakan menjadi salah satu anggota perdana Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF) Biden, yang akan diumumkan selama lawatannya.

Baca Juga :   Joe Biden Akhiri Hubungan dengan Koalisi Pimpinan Arab Saudi

Kerangka tersebut akan menetapkan standar tenaga kerja, lingkungan, dan rantai pasokan.

Ketika ditanya tentang penentangan Beijing terhadap IPEF, Yoon mengatakan bahwa bergabung dengan kerangka kerja itu tidak harus bertentangan dengan hubungan ekonomi Korea Selatan dengan China.

“Tidak perlu melihatnya sebagai kalah atau menang,” katanya.

Disaat bersamaan, Hyundai Motor Co selaku perusaan otomotif asal Korea Selatan, telah merealisasikan rencana membangun pabrik manufaktur kendaraan listrik baru di Amerika Serikat, dan pengumuman pembangunan pabrik itu kemungkinan bertepatan dengan kunjungan Biden.(pia)

MIXADVERT JASAPRO