Sebelumnya, pemerintah India telah melarang ekspor gandum sejak Jumat (13/5) malam waktu setempat. Larangan itu mereka lakukan karena adanya gelombang panas yang berdampak pada pembatasan produksi dan menyebabkan harga gandum melonjak tinggi.
India masih mengizinkan ekspor gandum jika memang perizinannya sudah keluar sebelum kebijakan ini berlaku. Selain itu India masih memberikan dispensasi terhadap ekspor jika negara tujuannya memang membutuhkan untuk kebutuhan pangan.
Indonesia sendiri merupakan salah satu importir gandum dari India. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilihat Selasa (17/5/2022), impor biji gandum tanpa cangkang kode Harmonized System (HS) 10019912 dari India seberat 184,6 juta ton pada 2021, dengan nilai sebesar US$ 60 juta atau Rp 870 miliar (kurs Rp 14.500).
Discussion about this post