Tahun 2022, BRI Targetkan Punya 600 Ribu Agen BRILink

JagatBisnis.com-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) berupaya untuk memperluas akses perbankan bagi masyarakat dengan menargetkan pertumbuhan BRILink tahun ini menjadi 600 ribu agen. Saat ini jumah BRILinkers (agen BRILink) secara nasional sudah mencapai 552.709 agen. Diharapkan jumlah agen ini terus bertambah hingga mencapai target di akhir tahun 2022.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto menjelaskan, BRILinkers merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas perbankan sehingga terwujud peningkatan usaha. Agen ini juga sekaligus sebagai media informasi dan edukasi serta promosi. Dengan capaian selama ini, pihaknya berharap dapat mempercepat inklusi dan literasi keuangan masyarakat dalam memperoleh akses transaksi keuangan sejalan dengan target iklusi keuangan oleh OJK sebesar 90 persen.

“Saat ini, para agen juga dipercaya untuk melayani pengajuan pinjaman mikro dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Layanan agen ini juga kami perluas untuk melayani pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan, pembayaran pajak hingga menjadi agen tiket penyebrangan ASDP. Karena kerja keras para agen, per April 2022, kami berhasil melakukan transaksi perbankan yang dilakukan masyarakat melalui agen tercatat mencapai 357 juta transaksi atau naik 30,6 persen (yoy),” katanya, dalam keterangan tertulis, Minggu (15/5/2022).

Baca Juga :   BRI Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BRIVOLUTION

Sedangkan, dari sisi volume, lanjutnya, mengalami peningkatan 26,1 persen menjadi Rp433 triliun. Bahkan, selama Januari – April 2022, ini berhasil mengumpulkan fee base income mencapai Rp482 miliar. Oleh karena itu, keberadaan agen ini di era digital menuntut kecepatan layanan dan kemudahan ini menjadi sangat penting melayani nasabah, sekaligus penting untuk mewujudkan industri perbankan yang sustainable.

Baca Juga :   BRI Jalin Kerja Sama dengan Mirae Asset Sekuritas

“Tahun lalu, kami sudah menyalurkan KUR senilai Rp190 triliun. Sedangkan, tahun ini target penyalurannya mencapai Rp260 triliun,” imbuhnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO