JagatBisnis.com – Kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve telah membuat harga aset kripto cenderung menurun pada pertengahan 2022. Penilaian tersebut datang dari CEO Indodax Oscar Darmawan.
Oscar menjelaskan, penurunan harga kripto pada dasarnya terjadi karena aksi jual yang lebih banyak dibanding aksi beli oleh para investor sehingga penawaran yang ada di pasar lebih banyak dibanding permintaannya. Namun, aksi jual besar besaran tersebut tentu terjadi akibat sentimen negatif yang terjadi belakangan ini.
“Saya pikir sentimen negatif yang menyebabkan kripto menurun beberapa hari terakhir terjadi karena kebijakan kenaikan suku bunga The Fed. Kebijakan ini bertujuan untuk meredam inflasi di Amerika yang sedang melonjak. Oleh karena itu, tidak heran jika para “whales” (sebutan untuk investor yang berinvestasi di kripto dalam jumlah besar sehingga dampaknya bisa terasa di pasar) memilih untuk menjual aset kriptonya dan keluar terlebih dahulu,” ujar Oscar lewat keterangan di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Discussion about this post