DPR: Calon Anggota DK OJK Harus Memiliki Komitmen Keberpihakan Kepada Nasabah

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati

JagatBisnis.com –  Posisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sedang menjadi sorotan. Karena berbagai media memberitakan kejadian-kejadian yang merugikan nasabah, khususnya asuransi. Sehingga Dewan Komisioner (DK) OJK kali ini, harus memiliki komitmen keberpihakan kepada nasabah. Hal itu dilakukan agar kejadian yang lalu tak terulang lagi.

Demikianlah dikatakan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati saat Komisi XI DPR RI melakukan fit and proper test pada 8 orang calon anggota DK OJK yang diadakan selama 2 hari pada Rabu (6/4/2022) dan Kamis (7/4/2022) di Gedung DPR RI, Jakarta.

“Di saat hampir semua orang menyalahkan OJK. Bahkan BPK juga ikut menuding dalam beberapa kasus perbankan, ada sisi kelemahan OJK dalam melakukan fungsi pengawasan. Sehingga semangat para calon DK OJK menjadi menarik, terkait targetnya dalam memperbaiki marwah OJK di hadapan masyarakat Indonesia,” kata Anis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga :   142 Anggota DPR RI Terpapar COVID-19

Menurut dia, adanya keluhan sebagian masyarakat terhadap OJK sampai melabel dengan bahasa yang kurang nyaman. Hal ini dikarenakan OJK tidak memberikan pelayanan yang baik. Bahkan, saat nasabah sempat menginap di kantor OJK, tidak ada seorang pun yang menemuinya. Kondisi tersebut tentu sangat menyakitkan bagi para nasabah.

Baca Juga :   PKS Tolak Penundaan Pemilu 2024

“Maka hal ini harus menjadi satu masukan penting untuk siapa pun yang melamar menjadi DK OJK. Sehingga calon tersebut mau berkomitmen untuk memperbaiki kondisi ini. Apalagi, ada beberapa kasus besar yang sampai saat ini belum selesai. Di antaranya kasus Jiwasraya, Prudensial dan ASABRI,” tegas Anis.

Baca Juga :   DPR Dorong Industri Keuangan Tingkatkan Literasi Bagi Publik

Anis menambahkan, masyarakat menunggu dan berharap DK OJK yang nanti akan terpilih bisa menyelesaikan masalah tersebut. Maka, komitmen untuk bisa memperbaiki kinerja OJK sangat dibutuhkan saat ini. Apalagi, setiap orang yang berminat menjadi DK OJK harus memahami kondisi industri keuangan yang ada sebelum memaparkan visi dan misinya.

“Karena permasalahan yang ada saat ini tentu akan dilimpahkan kepada DK OJK yang baru. Sehingga masyarakat ingin mendengar komitmen dari para calon yang mengajukan diri menjadi anggota DK OJK,” tutup Anis. (eva)

MIXADVERT JASAPRO