Produk UMKM Harus Banjiri Ecommerce Dalam Negeri

JagatBisnis.com –  Kementerian Koperasi dan UKM , Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama para CEO platform marketplace berkomitmen mendorong UMKM masuk dalam platform digital, serta pendataan lengkap koperasi dan UMKM (KUMKM).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi agar percepatan transformasi digital KUMKM harus segera dilakukan. Tahun ini ditargetkan menembus 20 juta UMKM dan 30 juta UMKM onboarding digital di tahun 2023.

“Koperasi dan UMKM harus menjadi pemain utama dalam perdagangan digital. Produk Koperasi dan UMKM harus membanjiri e-commerce dalam negeri. Hal ini juga perlu komitmen dari e-commerce-nya. Karena semua diuntungkan, tak ada yang dirugikan,” kata Teten dalam acara Rapat Forum Ekonomi Digital Kominfo IV dengan tema ‘e-Commerce”, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (4/4/2022).

Baca Juga :   MenKopUKM: Pengelolaan SDA Secara Berkeadilan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Menurut Teten, dalam mempercepat target UMK Go Digital, dibutuhkan peningkatan kualitas, kompetitif, akses rantai pasok produk dan akses modal dengan pendekatan inovasi serta teknologi untuk koperasi dan UMKM. Selain itu, juga harus ada peningkatan kualitas SDM Koperasi dan UMKM, dalam upaya pertumbuhan wirausaha muda dan baru yang produktif, kreatif dan siap bersaing di pasar global.

Baca Juga :   Kebab Turki Melantai Di Bursa, MenKopUKM: Bukti UMKM Bisa Naik Kelas

“Diantaranya beberapa komitmen yang berhasil ditelurkan pada rakornas tersebut oleh para pemangku kepentingan dalam ekosistem ekonomi digital. Pertama, terdapat tujuh sektor kelompok strategis/prioritas untuk disasar dalam upaya percepatan transformasi digital KUMKM. Yaitu, makanan/minuman, fesyen, petani, pedagang kaki lima, nelayan, warung dan pesantren.

Baca Juga :   KemenKopUKM Gandeng Peritel Global Perluas Pasar Ekspor UKM

Sedangkan tujuh prioritas aspek pengembangan transformasi digitalisasi Koperasi dan UMKM, lanjut dia, yaitu digitalisasi akses pasar, digitalisasi pemantauan kualitas produksi, digitalisasi keuangan dan akses pembiayaan, digitalisasi manajemen organisasi, digitalisasi untuk peningkatan kapasitas produksi, digitalisasi untuk akses supplier/pasokan, dan digitalisasi distribusi.

“Hari ini, setidaknya 17,59 juta UMKM hadir dalam platform lokapasar digital atau e-commerce. Angka tersebut merupakan 27 persen dari total populasi UMKM, 58% persen dari target 30 juta UMKM onboard ekosistem digital,” tutup Teten. (eva)

MIXADVERT JASAPRO