Jaringan Luas Mafia Tanah Karena Ada Oknum Kelurahan

Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan Djalil

JagatBisnis.com – Sebenarnya jumlah mafia tanah sedikit. Justru, yang banyak adalah jaringnya. Tidak hanya saling bekerja sama dengan aparat penegak hukum, mafia tanah juga diduga ada persekongkolan jahat atau kongkalikong dengan para pegawai di tingkat kelurahan.

“Ada juga mafia bekerja sama dengan orang Badan Pertanahan Nasional (BPN) bekerja sama dengan oknum kelurahan atau oknum lurahnya sendiri,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN), Sofyan Djalil, Kamis (31/3/2022).

Dia menegaskan, meski sudah memiliki jaringan yang cukup luas, pemerintah akan terus memberantas hal tersebut. Karena jelas merugikan banyak masyarakat, dan menguntungkan satu pihak. Jadi, mafia tanah tidak boleh menang.

Baca Juga :   Tingkatkan Belanja Produk Dalam Negeri dan UMKM, Kementerian ATR/BPN Sukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

“Dalam beberapa kasus kami bisa memuluskan rencana mafia tanah, maka kami tidak segan-segan memberikan tindakan keras. Jika ada orang BPN yang terlibat kita hukum, Notaris atau PPAT yang terlibat kita pecat, karena itu mengkhianati kepercayaan publik. Apalagi, internal kami, kita ambil tindakan, kita pecat, kita turunkan pangkat, kita non job kan, dan lain lain,” tegasnya.

Baca Juga :   Kantah Banyuwangi Berkomitmen Ikut Amankan Aset NU dan Muhammadiyah

Menurut dia, saat ini jumlah mafia sudah jauh berkurang, karena tindakan tegas terhadap siapapun yang membantu mafia tanah akan mempersempit ruang gerak mafia tanah. Sehingga, kini para mafia berfikir ulang, karena pihaknya betkomitmen memeranginya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO