Ini Daerah yang jadi Sarang Penyakit TBC

JagatBisnis.com – Menyambut hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia yang jatuh pada 24 Maret 2022, penanganan penyakit menular seperti TBC nyatanya masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) yang besar bagi pemerintah Indonesia.

Beberapa daerah padat penduduk dan minim sanitasi disebut menjadi sarang penyakit. Daerah tersebut di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Jawa Tengah.

“Salah satu kasus tertinggi itu biasanya terdapat pada daerah padat, seperti perkotaan. Di situ memang salah satu kantung-kantung besar kasus TBC seperti di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur,” ujar dr. Nurul Nadia H.W. Luntungan, Mph Ketua Yayasan Stop TB Partnership Indonesia, saat konferensi pers secara virtual, Jakarta, Selasa, (22/3/2022).

Baca Juga :   Cara Mudah Mencegah Glaukoma

Masih menurut Nurul penyakit seperti tuberkolosis atau TBC memang sedikit sulit terdeteksi. Mengingat, bakteri penyebab TBC dapat menyelinap ke tubuh seseorang namun orang tersebut sejatinya belum bisa dipastikan tertular.

“Penyakit TBC ini disebabkan oleh bakteri, dan bakterinya TBC ini sedikit berbeda dengan penyakit sejenis. Karena bakteri ini bisa sembunyi dalam tubuh, dan orang yang terinfeksi bakterinya belum tentu terkena TBC,” imbuh Nurul.

Baca Juga :   Tips Jaga Kadar Kolesterol saat Berpuasa

Penanganan kasus TBC di Indonesia diklaim sudah lebih baik. Terlebih merujuk pada pengendalian penyakit pada anak usia dini. Nurul memastikan, anak-anak yang memiliki potensi terkena TB sudah diberikan penanganan khusus seperti pelayanan pemberian obat.

“Untuk melakukan eliminasi TBC sebenarnya orang-orang dengan laten TBC atau yang memiliki kuman TBC tapi tidak menunjukkan gejala dulu memang belum diobati. Tetapi perbedannya sekarang kita melakukan TPT atau tuberkolosis proventiont treatment. Terutama diprioritaskan untuk anak-anak, sehingga anak-anak yang memiliki TBC laten, itu sudah mulai diberikan obat. Karena memang terbukti TBC ini dapat muncul nanti di usia berapapun,” ujarnya.

Baca Juga :   Cara Mudah Atasi Tekanan Darah Rendah Tanpa Obat

Perlu diketahui, menurut data WHO 2019 jumlah estimasi kasus TBC di Indonesia berjumlah sekitar 843 ribu orang. Sementara dari data yang dijabarkan TBC Indonesia pada tahun 2020, kasus TBC terbilang meningkat 2000 kasus dengan jumlah kematian lebih dari 98 ribu orang. (pia)

MIXADVERT JASAPRO