JagatBisnis.com – Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia menyebut situasi pandemi Covid-19 saat ini di Indonesia mulai menunjukkan tren yang semakin baik, terutama di Jawa dan Bali.
Namun masih ada empat provinsi yang mengalami peningkatan kasus COVID-19. Di antaranya adalah Aceh, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tengah.
“Dari indikator peningkatan kasus yang kita sebut gelombang tiga ini, tren penurunan di Jawa Bali dalam 2 minggu, tapi ada empat provinsi meningkat kasusnya,” ungkap Nadia, Sabtu (12/3).
Terakhir, menurut data dari Kemenkes pada 6 Maret 2022, terjadi peningkatan kasus di Aceh sebanyak 152 kasus, Gorontalo 45 kasus, Sulawesi Tengah 339 kasus, dan Kalimantan Utara 371 kasus.
Selain itu, Nadia menambahkan, saat ini juga terjadi penurunan tingkat keterisian rumah sakit atau BOR. Pasien yang terkonfirmasi positif corona yang dirawat karena belum divaksin dan memiliki komorbid kronis. Di antaranya diabetes, gagal ginjal, dan hipertensi.
Meski demikian, Nadia menegaskan, potensi penularan kasus corona masih terjadi. Reproduction number atau angka reproduksi kasus di Indonesia masih menyentuh angka 1.
“Potensi penularan kasus masih sangat terjadi, reproduction number kita masih di angka 1, dan kalau kita lihat positivity rate kita masih 14%, jadi penularan itu masih terjadi,” paparnya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Trijaya FM, Sabtu (12/3).
Angka reproduksi adalah rata-rata banyak orang yang terinfeksi akibat terpapar dari 1 orang yang positif atau sakit. Artinya, saat ini di Indonesia 1 orang kasus positif rata-rata dapat menularkan 1 orang lainnya.
Nadia meminta masyarakat untuk segera melakukan dan melengkapi dosis vaksin hingga booster. Terutama pada kelompok rentan, yakni komorbid dan lansia.(pia)
