Begini Risiko Swab Antigen yang Dilakukan Sembarang Orang

JagatBisnis.com – Alat tes antigen Covid-19 bisa dibeli secara mandiri oleh masyarakat. Apalagi, masyarakat yang mobilitasnya tinggi biasanya membeli test kit antigen sendiri untuk selalu memantau kondisi status Covid-19 di tubuhnya. Self-test antigen Covid-19 tersebut biasanya dalam bentuk stick swab, larutan tes, dan papan tes. Alat kesehatan ini bahkan sempat populer di kalangan selebriti, yang mana mereka melakukan swab mandiri dan viral.

Menanggapi hal itu, Ahli Kesehatan Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan, fenomena tindakan pengambilan sampel dengan swab pada testing antigen Covid-19 sebaiknya tidak dilakukan sembarang. Karena seharusnya, proses pengambilan sampel dengan swab hidung dan tenggorokan itu merupakan tindakan yang harus dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan terlatih.

“Ada tindakan invasif saat melakukan swab pengambilan sampel Covid-19 di hidung dan tenggorokan. Karena ada risiko yang nyata bagi si pengambil sampel terpapar Covid-19, jika orang yang diambil sampelnya positif Covid-19. Untuk itu, penggunaan alat pelindung diri menjadi amat penting,” katanya dikutip dari chanel YouTube, Kamis (3/2/2022).

Menurut dia, untuk orang yang mengerjakan tindakan tersebut (swaber) harus memperhatikan general precautions (ketentuan umum) masalah safety. Ketentuan umum keamanan ini bukan hanya untuk dokter atau nakes, tapi untuk pasien. Karena tes ini untuk menentukan apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

“Ini penting, karena swaber dihadapkan pada risiko terpapar Covid-19 jika orang yang diambil sampelnya ternyata positif, dan APD yang dipakai tidak proper,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, soal tindakan invasif atau memasukkan benda asing ke dalam tubuh dapat berisiko sebabkan perdarahan. Karena ini tindakan memasukkan benda asing ke dalam organ tubuh melalui hidung dan tenggorokan. Hal yang perlu diperhatikan adalah risiko terjadinya trauma luka atau kebetulan pada pasien tersebut ada permasalah tumor atau luka, tentu tindakan ini akan mencetuskan perdarahan.

“Karena hal tersebut, saya mengingatkan kepada masyarakat agar pemeriksaan swab antigen harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Lalu, swaber juga harus memperhatikan keselamatan untuk dirinya maupun orang lain. Karena kami tidak ingin pengambilan sampel dengan swab tenggorokan dan hidung dianggap hal simple. Sehingga berdampak buat yang mengerjakan ataupun pasien,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO