Sudah 863 Ribu Mobil Terjual Akibat Gratis Pajak 2021

JagatBisnis.com – Insentif pembebasan pajak barang mewah (PPnBM) atas pembelian mobil baru telah memberikan dampak besar untuk sektor otomotif. Padahal sektor ini sempat tertekan hebat akibat pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, dari data yang dimilikinya kebijakan itu telah mendorong penjualan mobil sampai dengan 863,3 ribu unit pada 2021 lalu. Penjualan mobil meningkat dibanding 2020 atau saat awal pandemi yang hanya 578,3 ribu unit.

“Peningkatan penjualan itu tidak hanya didorong oleh kebijakan pembebasan PPnBM. Tapi juga didorong oleh kolaborasi sejumlah kebijakan yang dilakukan pemerintah, BI dan OJK. Salah satunya, pelonggaran atau pembebasan uang muka kredit mobil dan kendaraan bermotor yang dilakukan BI mulai 1 Maret 2021 lalu hingga 31 Desember 2021 lalu,” katanya di Jakarta, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga :   FPKS: Kerja Berat Pemerintah Tuntaskan Suap Pajak di Tengah Pandemi

Menurut dia, kebijakan tersebut telah mendorong realisasi kredit kendaraan bermotor tembus Rp97,45 triliun hingga Desember 2021 kemarin. Insentif PPnBM yang dikolaborasikan dengan pelonggaran uang muka pembiayaan yang dilakukan OJK dan pelonggaran uang muka kredit oleh BI, telah mendorong realisasi kredit kendaraan bermotor sampai Rp97,45 hingga Desember 2021.

Baca Juga :   Politisi PKS: Harus Ada Keadilan Dalam Kewajiban Membayar Pajak

“Capaian itu sejalan dengan peningkatan penjualan mobil di 2021 yang mencapai 863,3 ribu unit, naik dibandingkan 2020 yang 578,3 ribu,” tegasnya.

Dia menjelaskan, selain sektor otomotif, sejumlah insentif yang digelontorkan pemerintah, BI dan OJK demi mendongkrak ekonomi dalam negeri dari tekanan covid juga sudah memberikan hasil. Salah satunya, pelonggaran  Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), premi asuransi dan uang muka perusahaan pembiayaan.

Baca Juga :   Warga Bergaji Gaji Rp4,5 Juta Per Bulan Bebas Pajak

“Kebijakan itu mampu mendorong realisasi kredit properti sampai dengan Rp465,5 triliun hingga akhir Desember 2021 kemarin. Atas sejumlah keberhasilan itu, ada beberapa kebijakan akan dilanjutkan. Salah satunya, insentif PPnBM bagi sektor otomotif,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO