Ibu Hamil Berisiko Terkena Varises Lebih Besar

JagatBisnis.com – Risiko ibu hamil kena varises lebih besar daripada yang tidak hamil. Menurut Dokter Wirya A.Graha, Sp.BTKV, Spesialis bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Bethsaida Hospital menjelaskan, kehamilan menjadi salah satu faktor risiko terkena varises.

Penyakit varises memang bisa ringan, namun jika tidak dirawat dengan baik, varises dapat berdampak serius pada kesehatan ibu hamil.

Beberapa dampaknya adalah pembengkakan kaki, kaki jadi lebih berat, kebas, kesemutan, dan pegal-pegal.

“Pada fase ini penderita merasa terganggu saat melakukan aktivitas fisik,” papar dokter Wirya, ditulis di Jakarta, Jumat, (28/01/2022).

Biasanya, ibu hamil kena varises kerap mengalami keluhan pegal dan kram pada kaki. Hal tersebut timbul saat malam hari. Kemudian setelah berjalan dan beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga :   Ini Cara Tepat Cegah Klaster COVID-19 di Sekolah

Hal yang lebih serius dari varises adalah, dapat menimbulkan luka. Menurut Wirya, luka tersebut sulit sembuh hingga bertahun-tahun.

Masih menurutnya, ada cara untuk mencegah ibu hamil mengalami varises. Antara lain, ketika ibu hamil merasa lelah, bisa langsung berbaring.

Solusi atasi varises dengan bedah
Hal yang membuat varises bisa teratasi dengan mudah adalah dengan melakukannya lewat proses pembedahan.

Dokter Wirya juga menjelaskan, pengobatan varises dahulu bisa dilakukan dengan melakukan sayatan sekitar 3-4 cm. Sayatan tersebut dilakukan untuk mengatasi varises dengan mengambilnya di area yang sudah terlihat.

Setelah teknologi semakin berkembang, kini pengobatan varises dilakukan dengan minimun luka. Sayatan yang ada hanya kecil sekitar 1-2 mm.

Baca Juga :   Ini Dia Tanda Kehamilan Sehat yang Jarang Disadari

“Luka hanya sekitar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu dengan EVLA (Endovenous Laser Ablation) yang merupakan terapi pengobatan varises. Terapi EVLA terbukti aman dan efektif untuk mengobati varises,” tambahnya.

Masih menurutnya, dengan EVLA, vena yang melebar dan membengkak akan di ablasi dengan energi panas dari laser sehingga vena akan mengecil dan peredaran darah menjadi normal.

Setelah tindakan, pegal dan keram akan berkurang, lalu dalam waktu 3-4 minggu varises akan hilang dan bekas lukapun akan pulih dengan cepat.

Mengenal varises, pembengkakan pembuluh darah
Varises adalah pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah vena akibat penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Kondisi ini menyebabkan pembuluh vena berwarna keunguan atau biru gelap, dan tampak menonjol.

Baca Juga :   Stunting pada Anak Bukan Sekadar Masalah Nutrisi

Varises dapat terjadi di pembuluh vena mana pun dalam tubuh. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis, karena adanya tekanan saat berdiri atau berjalan. Varises juga dapat muncul di bagian panggul, anus (nasir), testis, perut, hati, atau kerongkongan (varises esofagus).

Varises lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Kondisi ini juga lebih berisiko dialami oleh orang yang berat badannya berlebih, atau orang yang pekerjaannya mengharuskan ia berdiri atau duduk dalam waktu lama.(pia)

MIXADVERT JASAPRO