Ini 5 Prediksi Pekerjaan yang Paling Dicari di 2022

JagatBisnis.com – Seiring dengan masifnya program vaksinasi, 2022 diprediksi menjadi titik balik kembalinya kehidupan normal. Tak hanya berdampak pada kondisi ekonomi, kondisi ini juga memengaruhi dunia kerja.

Ketika dua tahun ke belakang work from home jadi andalan, hybrid working diprediksi mendominasi perusahaan pada 2022. Sistem kerja tersebut memberikan fleksibilitas pada karyawan, karena mereka dapat bekerja di mana saja. Selama dapat mengatur waktu dengan benar, hybrid working dinilai lebih efektif dalam meningkatkan performa para pekerja.

Selain itu, berkat transformasi digital yang terjadi saat pandemi, beberapa jenis pekerjaan juga akan mengalami peningkatan kebutuhan sumber daya manusia. Bahkan, dalam sebuah survei yang dihimpun The Future of Jobs Report 2020, para pemilik perusahaan berharap karyawan mereka mengambil keterampilan baru di tempat kerja untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Lantas, apa saja jenis pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan di tahun 2022? Berikut yang kami rangkum 5 di antaranya:

1. Software engineer dan software developer

Baca Juga :   Wanita Makin Gila Belanja kalau Ada Diskon

The Future of Jobs Report 2020 juga memprediksi bahwa 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh mesin pada 2025. Meski begitu, terdapat 97 juta jenis pekerjaan baru yang hadir dan merupakan kolaborasi antara manusia, mesin, serta teknologi.

Software engineer dan software developer menjadi dua di antara jenis pekerjaan tersebut. Seorang software engineer biasanya melakukan riset, mendesain, mengembangkan, hingga melakukan pengujian terhadap program software. Setelah program selesai dirancang oleh software engineer, software developer akan membangun perangkat lunak tersebut.

Tidak sekadar pengetahuan coding yang mumpuni, memiliki ide untuk pengembangan software dan mampu berkolaborasi dengan user, desainer, serta system analyst termasuk ke dalam skill yang harus dimiliki seorang software engineer maupun software developer.

2. Manajer distribusi

Belanja online menjadi kebiasaan yang muncul akibat situasi pandemi. Untuk mengakomodir permintaan masyarakat, perusahaan pun membutuhkan seorang manajer distribusi yang andal agar proses jual-beli bisa terus optimal.

Tak hanya sekadar memahami dasar-dasar pemasaran digital, seorang manajer distribusi juga ahli dalam bidang matematika maupun statistik. Tujuannya agar setiap strategi pemasaran yang diterapkan bisa tepat sasaran berdasarkan data yang merujuk pada permintaan konsumen.

Baca Juga :   Keren, Wanita Ini Bikin Gaun Cantik dari Bahan Bekas

3. Data scientist

Dilansir laman Statista, pengelolaan data diproyeksikan akan tumbuh lebih dari 180 zettabytes pada tahun 2025. Alasannya, telah banyak strategi bisnis yang dibuat berdasarkan data yang dihasilkan oleh jutaan pelanggan di seluruh dunia.

Itu artinya, perusahaan membutuhkan banyak ahli untuk memproses data yang hadir. Di sinilah peran data scientist yang akan melakukan analisis data untuk menemukan solusi dari permasalahan yang rumit. Dengan menggunakan kemampuan membaca prototipe, algoritma, model prediksi, dan analisis khusus, jenis pekerjaan ini dituntut untuk merancang dan membangun proses baru berdasarkan data yang ada.

4. Data analyst

Meskipun sama-sama mengerjakan analisa data, tugas seorang data analyst adalah membuat data-data yang ada lebih mudah dibaca. Ia akan menganalisa data besar (big data) untuk mengidentifikasi tren dan mengembangkannya menjadi bentuk grafis yang ditampilkan dalam presentasi.

Baca Juga :   Ini yang Disembunyikan Istri Usai Menikah

Selain mempunyai kemampuan di bidang matematika dan statistik, data analyst juga memerlukan skill dalam menggunakan Adobe Campaign. Software ini merupakan serangkaian solusi yang dapat membantu mempersonalisasi dan mengirimkan campaign ke jaringan online dan offline.

5. Computer Security Specialist

Seiring dengan masifnya penggunaan teknologi, kejahatan dunia maya (siber) justru merebak lebih luas lagi. Kasus-kasus kebocoran data, penipuan online, dan masih banyak lagi termasuk beberapa di antaranya. Ancaman tersebut tak hanya menyerang individu, keberlangsungan bisnis di suatu perusahaan juga bisa terkena dampaknya.

Ibarat seorang polisi di perusahaan, computer security specialist akan berupaya untuk mencegah kejahatan siber. Bersama timnya, computer security specialist akan mengembangkan aplikasi untuk mengamankan data-data penting perusahaan.

Selain merancang, menerapkan, dan menguji sistem keamanan jaringan, computer security specialist juga akan menyusun solusi yang bisa digunakan bila perusahaan terkena kejahatan siber.(pia)

MIXADVERT JASAPRO