“Dari status HIL 13 Desember 2021 terdapat 19 pesawat A320 Citilink yang mengalami open HIL brake dan dalam tiga bulan terakhir terjadi enam brake occurrences (melting, jammed, over temperature),” tulis Dadun dalam surat tersebut, dikutip Sabtu (25/12/2021).
Oleh karena itu, Dadun meminta GMF AeroAsia memperbaiki open HIL brake di 19 pesawat A320 Citilink, melakukan kajian status HIL dari Agustus sampai Desember 2021, dan mengidentifikasi nomor seri komponen yang bermasalah untuk dilepas dari pesawat.
“Kami meminta agar komponen itu disimpan dalam kawasan karantina. Lalu, Kemenhub meminta GMF AeroAsia memastikan permasalahan ketidaktersediaan onderdil dan supply chain management. Untuk Citilink, kami meminta perusahaan meningkatkan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap GMF AeroAsia,” terangnya.
Sementara, VP Corporate Secretary & Legal GMF Rian Fajar Isnaeni mengklaim pihaknya selalu menaati aturan pemerintah, termasuk soal kelayakan terbang pesawat. Menurutnya, seluruh pesawat customer telah dinyatakan layak terbang, termasuk Citilink.
Discussion about this post