Tekno  

Indonesia Ketinggalan Akses 5G, Ini Kata Pengamat

JagatBisnis.com – Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menanggapi hasil studi Opensignal mengenai kecepatan 5G di seluruh dunia dimana hasil ini memperlihatkan jika Indonesia masih tertinggal soal akses kecepatan bahkan untuk ranah kawasan Asia tenggara. Menurutnya hal ini bisa lebih diperhatikan untuk meningkatkan kecepatan broadband tanah air.

“Memang kita masih tertinggal bahkan dibanding negara asia tenggara lainnya, semoga ini jadi perhatian kita semua untuk meningkatkan kecepatan broadband kita,” ujar Heru pada pada Sabtu (4/12/2021).

Meski begitu Heru berpendapat kecepatan atau broadband hanya sekedar alat yang terpenting kehadiran 5G akan membantu percepatan transformasi digital untuk masyarakat.

Baca Juga :   Mobil Listrik CyberKAT Tikung Cybertruck Milik Tesla

Infrastruktur 5G akan membuat laju pengiriman, penerimaan, dan pertukaran data menjadi lebih masif dibandingkan dengan 4G, sehingga dapat tercipta maha data. Data-data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis dan melahirkan solusi berbasis kecerdasan buatan.

Baca Juga :   Aturan Baru, Uni Eropa Akan Wajibkan Charger Gadget Pakai USB Type-C

“Tujuannya adalah masyarakat menanfaatkan sebesar sebesar kemajuan digital untuk peningkatan kesejahteraan, lebih cerdas dan sehat,” Kata Heru.

Diketahui sebelumnya menurut laporan Opensignal perihal pemanfaatan teknologi 5G Korea Selatan masih mempertahankan predikat sebagai negara dengan kecepatan unduhan tercepat dengan jaringan 5G, dengan kecepatan rata-rata 423,8 Mbps. Sayangnya dari data yang diungkap Opensignal tidak menyebutkan kecepatan internet 5G di Indonesia.

Baca Juga :   Cara Uji Kecepatan Jaringan Internet Wifi Online

Namun dari berdasarkan paparan sejumlah operator yang telah komersial internet 5G Indonesia ternyata masih jauh dari angka yang ideal. Kecepatan internet 5G di Indonesia baru hanya mencapai kisaran rata-rata 120 Mbps.(pia)

MIXADVERT JASAPRO