Meski Dibayangi Badai Cedera, Italia Bertekad Lolos Piala Dunia 2022

JagatBisnis.com – Untuk menentukan langkah ke babak utama Piala Dunia Qatar 2022. ”Gli Azzurri” wajib menang besar di laga melawan Irlandia Utara Selasa (16/11) pukul 02.45 WIB demi mempertahankan posisi puncak Grup C sekaligus mengunci tiket ke Qatar.

Meskipun memiliki materi pemain yang lebih baik dari Irlandia Utara, Mancini bakal kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik timnya. Pada dua laga pamungkas fase grup kualifikasi Piala Dunia 2022, Italia tidak bisa dibela tiga pemain kunci, yaitu kapten dan bek Giorgio Chiellini, striker Ciro Immobile, dan gelandang Marco Verratti. Mereka tengah dibekap cedera.

Tanpa para pemain itu, Mancini harus memutar otak agar Italia tampil lebih baik keitmbang saat ditahan imbang Swiss. Absennya Chiellini berpotensi menghilangkan ketenangan di lini belakang Italia, tim juara Eropa 2020. Adapun tanpa Verratti, Italia hanya bergantung kepada Jorginho untuk menjaga tempo permainan serta menjadi penyambung antara lini belakang dan depan.

Baca Juga :   Bantai Armenia, Jerman Pesta Gol

Sementara itu, ketidakhadiran Immobile membuat Italia kehilangan sosok predator tajam di kotak penalti. Dua pemain pengganti, Andrea Belotti dan Gianluca Scamacca, tidak memiliki pengalaman internasional yang setara dengan striker Lazio itu. Ketika menghadapi Swiss, Belotti dan Scamacca gagal menghasilkan satu pun tembakan tepat sasaran ke arah gawang Swiss yang dikawal kiper Yann Sommer.

Di sisi lain, Mancini juga telah memulangkan empat pemain, yaitu Alessandro Bastoni (bek tengah), Davide Calabria (bek sayap), dan Cristiano Biraghi (bek sayap), dan Salvatora Sirigu (kiper). Sebagai gantinya, Mancini memanggil dua pemain pengganti, Davide Zappacosta (bek sayap) dan Gian Marco Ferrari (bek tengah) sebelum berangkat ke Belfast, Minggu pagi.

Baca Juga :   Menang Atas Portugal, Serbia Sumbangkan Bonus untuk Anak Sakit

Saya sangat percaya diri mereka (Italia) bisa menang di Belfast. Skuad Italia saat ini adalah grup yang tenang dan cerdas, termasuk sang pelatih. Mereka memahami cara untuk menang. (Marcello Lippi)

Marcello Lippi, pelatih yang mempersembahkan trofi Piala Dunia 2006 untuk Italia, optimistis Azzurri bisa mengatasi situasi sulit tersebut. Menurut Lippi, Italia memiliki pelatih dan pemain yang berpengalaman untuk menghadapi tekanan dan tuntutan menang di sebuah laga penting.

“Saya sangat percaya diri mereka bisa menang di Belfast. Skuad Italia saat ini adalah grup yang tenang dan cerdas, termasuk sang pelatih. Mereka sangat memahami cara untuk menang,” kata Lippi.

Sementara itu, Pelatih Irlandia Utara Ian Baraclough bertekad menjaga Windsor Park tetap angker bagi Italia. Meskipun dipastikan tidak akan tampil di Qatar 2022, Norn Iron akan tampil habis-habisan untuk mencatatkan hasil positif di laga terakhir pada tahun ini.

Baca Juga :   Timnas Indonesia Melesat di Ranking FIFA Usai Pecundangi Taiwan

“Pada duel pertama di Parma, kami mampu mengimbangi Italia di babak kedua dengan menghadirkan sejumlah peluang yang merepotkan mereka. Saya menginstruksikan pemain untuk menampilkan permainan terbaik itu selama 90 menit di Windsor Park,” ucap Baraclough kepada Belfast Telegraph.

Adapun Pelatih Swiss Murat Yakin berambisi menang mutlak atas Bulgaria. Hal itu demi membuka peluang Swiss lolos langsung ke Qatar 2022. “Pada Senin nanti (Selasa dini hari WIB), kami akan bermain di stadion sendiri yang tiketnya telah terjual habis. Tujuan kami adalah secepat mungkin mencetak gol,” kata Yakin dilansir laman UEFA. (pia)

MIXADVERT JASAPRO